BOLASPORT.COM - Dengan kebiasaan AC Milan yang suka mengganti pelatih beberapa tahun terakhir, Gennaro Gattuso nyatanya mampu bertahan lama di San Siro.
Tanggal 13 Januari 2014 jadi hari terakhir Massimiliano Allegri berkantor di AC Milan.
Ia saat itu dipecat sebelum kemudian menemukan kembali kejayaan bersama Juventus.
Setelah kepergian Allegri itu, AC Milan mengalami keterpurukan dan belum kembali menemukan permainan terbaiknya hingga saat ini.
Baca Juga : Secercah Harapan dan Kemiripan Liverpool dengan Indonesia
Gelar Liga Italia musim 2010-2011 saat diasuh Allegri menjadi trofi besar terakhir yang diraih Rossoneri.
Kini setelah tujuh orang dan lima tahun lamanya, AC Milan mungkin sudah menemukan penerus sah tahta Allegri dalam diri Gennaro Gattuso.
Ditunjuk jadi nakhoda pada 27 November 2017, Gattuso masih bertahan sebagai pelatih hingga saat ini.
Laga kontra AS Roma pekan lalu adalah pertandingan ke-65 Gattuso melatih Milan.
Jumlah ini jadi yang terbanyak di antara para pelatih lain yang menukangi Milan usai Allegri pergi.
Gattuso melewati catatan Vincenzo Montella yang punya 64 laga.
Sedangkan pelatih lainnya tak sampai memiliki catatan sebanyak itu, yaitu Mauro Tassotti (1 laga), Clarence Seedorf (22), Filippo Inzaghi (40), Sinisa Mihajlovic (38), dan Cristian Brocchi (7).
Dalam 65 laga dilatih Gattuso, Milan meraih 30 kemenangan, 20 imbang, dan 15 kekalahan.
Baca Juga : Nanti Malam, Pertaruhan Karier Luciano Spalletti di Inter Milan
Mereja mencetak 91 gol, kebobolan 66 kali, dengan presentase kemenangan 46,15 persen.
Akhir musim ini Gattuso bisa menambah catatan ini menjadi 83 laga dan mencapai catatan Cesare Maldini, terbanyak ke-16 dalam sejarah Milan.
Akhir musim depan, Gattuso bisa melewati Alberto Zaccheroni (125) dan masuk 10 besar.
Baca Juga : Persimpangan Jalan Paulo Dybala: Jadi Del Piero atau Belok ke Madrid?
| Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
| Sumber | : | calciomercato |
Komentar