BOLASPORT.COM - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, tak ingin terburu-buru menentukan mesin yang akan digunakan pada MotoGP 2019.
Pemilihan mesin tentunya bakal menentukan bagaimana pebalap berjuluk Baby Alien itu menjalani MotoGP 2019.
Pasalnya, terdapat regulasi engine freeze, sehingga Honda tidak boleh melakukan kesalahan dalam pemilihan mesin.
Baca Juga : Mac Marquez Kagum dengan Etos Kerja Valentino Rossi di Tes Sepang
Pebalap berkebangsaan Spanyol itu mengaku puas dengan hasil uji coba di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 6-8 Februari 2019.
Namun, Marquez bakal menunggu hingga uji coba terakhir di Sirkuit Losail, Qatar, pada 23-25 Februari 2019.
"Saya ada rapat dengan mereka, dan mereka harus memeriksa segalanya. Termasuk komentar pebalap Honda lainnya sebelum mengambil keputusan," kata Marc Marquez dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Baca Juga : VIDEO - Reaksi Marc Marquez Ketika Bahu Kirinya Dipegang Penggemar
"Kami masih memiliki satu tes lagi, dan mereka mengatakan bukan drama besar untuk memilih mesin di sini. Masih ada satu tes lagi, namun bagi saya sudah cukup jelas," lanjutnya.
Salah satu alasan Marquez tidak gegabah memilih mesin karena kondisi di tes Sepang tidak ditemui sepanjang musim balap.
Tampaknya Marquez tidak ingin mengulang kesalahan di masa lalu ketika MotoGP 2015.
"Namun lebih baik mencoba di Qatar, karena kondisi yang kami miliki tiga hari ini, khususnya hari terakhir, tidak kami miliki sepanjang musim," ujar Marquez lagi.
Dalam tes Sepang, Marquez sendiri tidak berada dalam kondisi prima karena bahu kirinya masih merasakan rasa sakit.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | motorsport.com |
Komentar