BOLASPORT.COM - The Kremlin (Pemerintah Rusia) berharap agar dapat memperbaiki hubungan mereka dengan dunia olahraga internasional setelah Komite Internasional Paralimpiade (IPC) mencabut larangan bermain bagi atlet Rusia.
Seperti yang diberitakan oleh BolaSport.com sebelumnya, IPC mengumumkan telah mencabut larangan bermain bagi para-atlet Rusia dengan syarat dan kondisi tertentu.
Pencabutan larangan tersebut berlaku hingga 31 Desember 2022 dan akan diberikan keputusan lebih lanjut tergantung kedisiplinan para-atlet Rusia.
Kendati demikian, selama periode tersebut Rusia akan diawasi secara ketat oleh IPC. Atlet-atlet mereka pun hanya dapat tampil jika lolos uji tes doping.
Baca Juga : Prancis Bangun Fasilitas Khusus Atlet Difabel pada Paralimpiade 2024
Sementara itu, Ketua Komite Paralimpiade Rusia (RPC), Vladimir Lukin, menyambut baik keputusan IPC dan mengaku siap melaksanakan syarat-syarat yang diajukan IPC.
"Kami telah mempelajari semua persyaratan yang diajukan IPC dan [kami] akan terus mempelajari lebih lanjut kedepannya," ungkap Lukin dilansir dari Insidethegames.biz.
"Kami percaya bahwa tidak ada satu pun dari syarat-syarat itu yang akan menghambat kinerja kami.
"Semua syarat dan peraturan dapat kami penuhi," imbuhnya.
Baca Juga : Legenda Paralimpiade Iran jadi Chef de Mission pada Tokyo 2020
Ketua IPC, Andrew Parsons, sendiri menyatakan bahwa skandal doping yang menimpa atlet Rusia ini menjadi kasus yang tak terlupakan.
"Tentu kita tak bisa melupakannya begitu saja," ucap Parsons.
"Saya tidak berpikir bahwa cerita ini [kasus doping] telah selesai karena kami masih memiliki 3,5 tahun kedepan.
"Namun pada 31 Desember 2022 nanti, saya berharap itu hanya menjadi masa lalu," tandasnya.
Real Madrid Kudeta Atletico, Thibaut Courtois: Tiada Laga yang Mudah https://t.co/YvLKCrNHdt
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 10, 2019
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | insidethegames.biz |
Komentar