BOLASPORT.COM - Chelsea mengalami "tragedi nasional" dalam lanjutan Liga Inggris akhir pekan kemarin.
Pada pekan ke-26, Minggu (10/2/2019) di Stadion Etihad, tim besutan Maurizio Sarri dilumat Manchester City dengan skor 0-6.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Opta, Chelsea mengalami kekalahan terbesarnya di semua kompetisi sejak takluk 1-7 dari Nottinham Forest pada April 1991.
Itu berarti hasil ini juga merupakan kekalahan terbesar Chelsea di Liga Inggris era Premier League, yang dimulai pada musim 1992-1993.
Hasil memalukan ini dipastikan akan membuat posisi Maurizio Sarri tidak aman.
Pelatih asal Italia itu sudah disebut-sebut berisiko dipecat karena metodenya dikabarkan tidak disukai para pemain Chelsea dan hasil-hasil terakhir juga mengkhawatirkan.
Baca Juga : Hasil Liga Inggris - Cetak Setengah Lusin Gol ke Gawang Chelsea, Man City Gusur Liverpool
Chelsea selalu kalah dalam pertandingan tandang sejak tahun 2019 dimulai.
Chelsea berturut-turut kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur di Piala Liga Inggris (9/1/2019) lalu di Liga Inggris takluk 0-2 dari Arsenal (20/1/2019), 0-4 dari Bournemouth (31/1/2019), dan terakhir 0-6 dari Manchester City.
Dalam jumpa pers usai pertandingan, Maurizio Sarri menyadari dirinya berpotensi dipecat.
Baca Juga : Dibungkam 6 Gol, Pelatih Chelsea Ogah Salaman dengan Guardiola
"Hasil seperti ini, untuk klub seperti Chelsea, akan membawa tekanan dan harus ada yang dijelaskan kepada manajemen. Saya memimpin tim, jadi saya tahu siapa yang harus berdiri paling depan," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Mirror.
"Jika Presiden Chelsea memanggil, saya akan bahagia melihatnya karena saya belum pernah mendengar dari dia. Jujur saja, saya tidak tahu harus mengharapkan apa," ujarnya lagi.
Kekalahan 0-6 dari Manchester City membuat Chelsea kini tertahan di posisi ke-6 klasemen Liga Inggris.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar