BOLASPORT.COM - Petenis tunggal putri nomor satu dunia, Naomi Osaka, telah mengumumkan secara resmi terkait perpisahannya dengan sang pelatih, Sascha Bajin.
Pada Senin (11/2/2019), petenis asal Negeri Sakura tersebut mengumumkan bahwa dia tidak akan lagi dilatih oleh Sascha Bajin.
Pengumuman itu dibuat oleh Naomi Osaka melalui sebuah cuitan via akun twitter pribadinya.
Hey everyone, I will no longer be working together with Sascha. I thank him for his work and wish him all the best in the future.
— NaomiOsaka大坂なおみ (@Naomi_Osaka_) February 11, 2019
Sascha Bajin merespons cuitan petenis berusia 21 tahun itu dengan mendoakan yang terbaik bagi keberlangsungan karier Naomi Osaka.
"Saya berharap yang terbaik untukmu," begitu tulisnya.
"Benar-benar pengalaman yang menakjubkan. Terima kasih telah menjadikan saya bagian dari (kesuksesan) ini," tulis Bajin lagi.
Baca Juga : BJ King: Serena Williams Tak Akan Mudah 'Mengalahkan' Margaret Court
Belum ada alasan yang jelas mengapa kedua belah pihak memutuskan untuk tidak bersama lagi.
Padahal, kurang lebih sekitar enam bulan yang lalu, Bajin sempat berkata bahwa dia masih akan melatih Osaka dalam jangka waktu yang lama.
Sascha Bajin sendiri telah melatih Naomi Osaka sebelum musim turnamen tenis 2018 dimulai.
Pelatih asal Jerman tersebut dikenal memiliki pengalaman melatih yang cukup mumpuni.
Sebelum mengasah Osaka, Bajin merupakan pelatih dari petenis top lainnya, seperti Serena Williams (Amerika Serikat), Victoria Azarenka (Belarus), dan Caroline Wozniacki (Denmark).
Baca Juga : Rafael Nadal Ungkap Penyebab Performa Buruk pada Final Australian Open
Di bawah asuhan pelatih berusia 34 tahun itu, Naomi Osaka yang sebelumnya hanya berada di peringkat 72 dunia berhasil melesat ke peringkat satu dunia dalam kurun waktu satu tahun.
Tangan dingin Sascha Bajin semakin terbukti ketika Osaka sukses meraih gelar grand slam secara back-to-back, yakni US Open 2018 dan Australia Open 2019.
Keberhasilan Naomi Osaka menjuarai dua turnamen bergengsi itu pula yang membuat nama petenis muda ini makin diperhitungkan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BBC |
Komentar