Baca Juga: Pemain yang ’Dilayani’ Evan Dimas Buat Pusing Timnas U-22 Malaysia
”Ini posisinya badan independen, saya koreksi dan bukan komite. Badan ini areanya terlepas dari komite-komite tetap yang ada,” ujar Tisha.
”Badan ini khusus mengelola wasit di Liga 1 dan Liga 2. Kenapa kami pisah, karena ingin fokus dan untuk bisa memaksimalkan pengarahan dari mereka yang expert,” ucapnya menambahkan.
Baca Juga: DPP Pasoepati Sampaikan Pesan Duka Cita ke Eks Presiden Suporter PSIM
Ratu Tisha menjelaskan, pada 2018 ada empat instruktur wasit yang menjadi bagian pengembangan wasit, salah satunya Raymond Oliver asal Inggris.
Raymond diakui Tisha salah satu yang paling bagus di negeri asalnya.
Bersama JFA, Ratu Tisha juga mengatakan akan melakukan kursus wasit 11 sampai 12 kali dalam setahun pada 2019.
Kursus ini khusus untuk wasit pro dan pengembangan wasit lain termasuk untuk yang U-21 juga tetap jalan.
Baca Juga: Dua Pemain Eks Liga 1 2018 Ikuti Trial di PSS, Begini Penilaian Seto
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar