BOLASPORT.COM - Sektor tunggal putri Indonesia akan segera diramaikan dengan pelatih kepala selepas All England 2019 yang digelar 6-10 Maret mendatang.
Sebelumnya, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berencana merilis nama pelatih kepala tunggal putri sebelum All England. Namun, kembali mengalami penundaan.
Sejak Susy Susanti resmi menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI pada 2016, nama pelatih kepala sektor tunggal putri masih menjadi misteri. Saat susunan nama pelatih diumumkan pada 2017, belum ada nama yang secara resmi diumumkan untuk mengisi posisi tersebut.
Hingga saat ini, sektor tunggal putri ditangani oleh Minarti Timur yang merupakan asisten pelatih di pelatnas.
"Kenapa diundur? karena ada beberapa kode etik. Sebelumnya, kami memantau calon pelatih, tetapi belum pas. Sebelumnya, tidak jadi karena kami melihat bukan hanya dari prestasi, tetapi juga dari karakter," kata Susy kepada BolaSport.com di hall pelatnas, Cipayung, Jakarta.
"Kami tidak ingin sekadar pelatih yang bagus, tetapi karakternya bikin pusing, malah bikin ribut bukan konsentrasi melatih. Istilahnya seperti itu atau mungkin attitude-nya tidak bagus karena pelatih berperan sebagai bapak dan pendamping," ujar Susy.
Baca Juga : Demi Olimpiade 2020, Pelatih Selektif Pilih Turnamen bagi Tontowi
Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 dari sektor tunggal putri ini memastikan bahwa pihaknya akan segera mengumumkan pelatih kepala tunggal putri Indonesia.
"Setelah All England baru kami umumkan. Sudah ada deal, tetapi secara kode etik kami belum umumkan dulu. Kemarin deal kayaknya sudah berjalan bagus, namun tidak jadi di tengah jalan karena untuk pelatih ada masa kontraknya," ucap Susy.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport. com |
Komentar