BOLASPORT.COM - Gerard Pique dan Lionel Messi terlibat dalam pengaturan kejuaraan dunia tenis beregu putra, Piala Davis atau Davis Cup. Bagaimana bisa?
Keterlibatan itu tak terjadi karena Gerard Pique saat ini menjadi pemilik saham perusahaan investasi, Kosmos Group.
Perusahaan tersebut merupakan sponsor Piala Davis untuk penyelenggaraan 25 tahun ke depan.
Lionel Messi pun punya saham di perusahaan tersebut, meski tidak sebanyak dan terjun langsung seperti Pique.
Baca Juga : Jadi Kapten Inter Milan Gantikan Mauro Icardi, Handanovic Bicara Singkat
Ketika Kosmos melakukan kesepakatan dengan Federasi Tenis Internasional (ITF) pada tahun lalu, Pique berencana untuk mengubah aturan main dari Piala Davis.
Niatan itu lantas mendapat kritik dari sejumlah petenis dunia.
"Tenis kini dijalankan oleh pesepak bola asal Spanyol," kata petenis Lleyton Hewitt, Januari lalu, seperti dikutip dari situs web BBC.
"Hal itu seperti saya sebagai seorang petenis mengelola Liga Champions," tutur kapten tim Piala Davis Australia itu.
Baca juga: Gerard Pique Diusir Saat Tonton Pertandingan Piala Davis
Kritik juga datag dari Roger Federer, petenis Swiss.
"Adalah hal aneh seorang pemain sepak bola datang dan mengatur urusan perteisan," sembur Federer.
"Piala Davis tak boleh jadi Piala Pique," kritiknya lagi.
???? Davis Cup Madrid Finals Draw is tomorrow ????
Draw ceremony:
— Davis Cup Madrid Finals (@DavisCupFinals) February 13, 2019
???? Thursday 14
???? 18h GMT
???? https://t.co/kvPW3VQq1e#DavisCupMadridFinals pic.twitter.com/Udg9VriUI0
Kritik itu didengar Pique.
Pemain berusia 32 tahun itu pun ingin membuktikan bahwa usulannya mengubah format Piala Davis menjadi seperti Piala Dunia akan bisa diterima publik.
"Mereka yang mengkritik tidak tahu esensi dari rencana perubahan yang dilakukan," kata Pique kepada BBC Sport, Kamis (14/2/2019), saat pengundian Davis Cup 2019.
"Kami tak mengubah aturan dasar tenis, tetapi justru membantu ITF untuk membuat ajang ini lebih baik."
Baca Juga : VIDEO - Gocekan Junior Cristiano Ronaldo Jadi Skill of the Day di Liga Europa
"Saya akan buktikan bahwa mereka salah," tutur mantan pemain Manchester United tersebut.
Ketika Kosmos mengambil alih pengelolaan Piala Davis, Pique punya hasrat untuk mengubah formatnya menjadi seperti Piala Dunia FIFA.
Hal itu tak lepas dari skuad Piala Davis yang kerap tak diikuti oleh petenis top dunia.
Bersama Kosmos dan ITF, Pique kemudian mengajukan usul konsep baru Piala Davis diselenggarakan pada awal 2020.
Baca juga: Pique bersama La Liga Sponsori Piala Davis 2019
Dengan format seperti Piala Dunia, pertandingan Piala Davis tak lagi menggunakan sistem gugur melainkan melalui fase grup terlebih dahulu.
Jumlah pertandingan yang menjadi semakin panjang serta jadwal mepet dengan turnamen akhir tahun inilah dasar kritik para petenis top dunia.
"Saya tahu usulan ini baru di dunia tenis dan akan sulit meyakinkan semua orang," kata pasangan Shakira itu.
Davis Cup Finals Group Stage ???? ????#DavisCupMadridFinals pic.twitter.com/l4jzjCcNhD
— Davis Cup Madrid Finals (@DavisCupFinals) February 14, 2019
"Namun, pada masa depan, kita akan melihat kompetisi ini menjadi ajang terbesar tenis dunia," ucap Pique.
Pique juga membalas anggapan soal dirinya sebagai pesepak bola yang tak tahu menahu soal tenis.
Menurut dia, perbincangan dengan rekan-rekan sesama pesepak bola tak melulu soal lapangan hijau.
"Di Barcelona juga ada Ivan Rakitic," tutur Pique mengisahkan.
"Dia selalu mengikuti perjalanan tim Piala Davis Kroasia yang memenangi kejuaraan ini tahun lalu," tutur Pique.
Baca juga: Cilic Antarkan Kroasia Raih Piala Davis 2018
"Ada juga Lionel Messi," lanjutnya soal megabintang Barcelona.
"Dia merupakan penggemar berat tenis dan dia menjadi bagian dari perusahaan (Kosmos) ini," ujar Pique.
Kendati menjadi investor dari Kosmos, Messi tak terlibat sedalam Pique.
Menurut sang bek, Messi amat bangga dan senang menjadi bagian dari proyek yang dijalankan Kosmos tersebut.
Baca Juga : Menghitung Mundur Waktu Pensiun Lionel Messi di FC Barcelona
Untuk diketahui, Kosmos berinvestasi sebesar 3 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 41 triliun dengan ITF untuk kerja sama 25 tahun dalam penyelenggaraan Piala Davis.
Dalam pendirian Kosmos, Pique dibantu oleh perusahaan jual beli asal Jepang sekaligus sponsor Barcelona, Rakuten.
Perusahaan tersebut di negaranya sudah aktif menjadi sponsor kejuaraan tenis sejak 1972.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar