BOLASPORT.COM - Suzuki meniru pabrikan MotoGP kompetitornya Honda dalam menciptakan divisi motorsport mereka yakni, Suzuki Racing Company (SRC).
SRC akan menjadi divisi independen dengan anggarannya sendiri, hal tersebut mirip dengan apa yang sudah dilakukan oleh Honda dengan divisi balapnya, Honda Racing Corporation (HRC).
Tujuan dari divisi balap itu ialah untuk memaksimalkan pengelolaan dan memberi keleluasaan sumber daya manusia yang ada di tim MotoGP Suzuki.
Hingga saat ini, setiap permintaan yang dibuat oleh Suzuki Ecstar yang dikepalai Davide Brivio ini tengah intens menjalin komunikasi dengan markas besar pabrikan di Hamamatsu.
Baca Juga : Madura United Kembali Buat Geger Bursa Transfer, Persib Bisa Terseret
Baca Juga : BREAKING NEWS - Apartemen Joko Driyono Digeledah Satgas Antimafia Bola
Metode Suzuki tersebut, kini sudah dianggap tidak sesuai di ajang MotoGP, hal tersebut dikarenakan akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Selain MotoGP, SRC akan mengawasi program motorsport Suzuki lainnya, seperti Endurance World Championship (EWC), dan tim pabrikan di MotoAmerica.
SRC menjadi kampiun Superbike 2017 bersama Toni Elias.
Struktur baru ini belum diketahui apakah akan memungkinkan Suzuki mempunyai tim satelit di kelas utama Grand Prix.
Wacana tersebut telah menjadi bahasan dalam beberapa waktu, namun pabrikan Hamamatsu belum bisa memastikan untuk berekspansi.
Brivio menegaskan pada akhir 2018 lalu bahwa tim satelit masih menjadi "target" dan prioritas Suzuki MotoGP. Hal tersebut didukung penampilan dari dua ridernya Alex Rins dan Andrea Iannone yang memberi total sembilan podium.
Suzuki menjaga harapannya untuk musim ini setelah tampil memuaskan pada latihan pramusim di Sepang, Malaysia, dengan rookinenya Joan Mir dan Rins.
View this post on InstagramGARA-GARA WANDA? #perisic #icardi #wanda #nara #internazionale #milan #intermilan #seriea
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar