BOLASPORT.COM - Pelatih kepala Pelita Jaya Jakarta, Fictor Gideon Roring, menyayangkan sikap tidak sportif yang ditunjukkan salah satu pemainnya, Xaverius Prawiro, pada lanjutan seri reguler IBL Pertamax 2018-2019.
Xaverius Prawiro dijatuhi sanksi larangan lima kali bertanding dan denda uang sebesar Rp 20 juta setelah tertangkap kamera memukul bagian dada pemain asing Prawira Bandung, Dashaun Williams, di GOR UNY, Yogyakarta, Kamis (14/2/2019).
Hukuman itu sesuai dengan regulasi IBL Bab 5 Pasal 3 Ayat 2 tentang sanksi dan denda peraturan khusus pertandingan.
"Apa yang dilakukan Ius (panggilan Xaverius Prawiro) pada laga kemarin tidak akan bisa saya benarkan. Saya, sebagai pelatih, tidak pernah mengajarkan pemain-pemain saya melakukan itu," kata Fictor kepada awak media termasuk BolaSport.com, Jumat (15/2/2019).
"Namun, hal tersebut sudah terjadi. Saya sempat tanya kenapa dia melakukan itu, dia menjawab melakukannya karena tidak terima rekan setimnya dikasari lawan," ucap pelatih yang akrab disapa Ito itu.
Lebih lanjut, Fictor mengatakan bahwa hukuman yang diterima Xaverius sudah setimpal.
Apalagi, hukuman denda uang sepenuhnya dibebankan ke pemain.
"Klub tidak akan menambah hukuman ke dia. Masa sudah jatuh, kami injak juga?" tutur Fictor.
"Justru kami harus bisa membantu dia bangkit lagi. Mudah-mudahan dia bisa langsung tampil oke saat kembali main," kata dia.
Baca Juga : Pembuktian Stapac Jakarta pada Seri Reguler IBL Pertamax 2018-2019
Kehilangan Xaverius dan Andakara Prastawa Dhyaksa -yang mendapat cedera lutut pada menit keenam kuarter kesatu laga melawan Stapac Jakarta- membuat permainan Pelita Jaya Jakarta limbung.
Alhasil, finalis IBL musim lalu itu menelan kekalahan telak 54-84 dari Stapac Jakarta di GOR UNY, Yogyakarta.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar