BOLASPORT.COM - Gol yang diciptakan gelandang Penang FA, Mohd Faiz Subri, dalam laga Liga Super Malaysia 2016, mengantarkannya meraih Puskas Award.
Sabtu (16/2/2016), menjadi malam yang bersejarah bagi gelandang serang Penang FA, Mohd Faiz Subri.
Mohd Faiz Subri mencetak dua gol (3' dan 62') saat Penang FA menekuk 4-1 Pahang FA dalam laga pekan kedua Liga Super Malaysia di Stadion Bandar Raya Pulang Pinang.
Tak dinyana, gol tendangan bebas yang dicetak pada menit ke-62 menjadi spesial bagi Mohd Faiz Subri.
Baca Juga : Mantan Bek Persib Ungkap Alasan Hengkang dari Kuala Lumpur FA
Pasalnya, sembilan bulan setelahnya yakni pada 21 November 2016, ia dinobatkan sebagai peraih gelar pencetak gol terbaik pada tahun itu, FIFA Puskas Award.
Gol Mohd Faiz Subri mengalahkan 10 nomine, yang dua di antaranya adalah lesakan dari pemain sekaliber Lionel Messi dan Neymar.
Pria yang kini berusia 31 tahun itu pun menjadi pesepak bola pertama dari Asia yang menerima penghargaan Puskas Award sejak digelar pada 2009.
Who will succeed Mohd Faiz Subri in picking up the FIFA Puskás Award?
— FIFA.com (@FIFAcom) September 25, 2017
Watch the goals
Vote for #TheBest one
https://t.co/iRYV28YFbp pic.twitter.com/MHTSLkGWiB
Baca Juga : Pahang FA Minta Maaf Tak Bisa Lepas Saddil Ramdani ke Timnas U-22
Tendangan bebas Mohd Faiz memang tergolong aneh.
Bola yang sebelumnya bakal diprediksi mengarah ke kiri, secara tiba-tiba berbelok ke arah kanan.
2016 #Puskas Award winner:
This absolute belter from Mohd Faiz Subri pic.twitter.com/T57QSonuP8
— Joe Crann (@YesWeCrann) January 9, 2017
Hal itu seketika membuat kiper Pahang terkejut dan tak bisa mengantisipasi kebobolan.
Fenomena tersebut mengingatkan pada gol tendangan bebas legenda Real Madrid, Roberto Carlos.
Baca Juga : Sejarah Hari Ini, Tendangan Pisang Legendaris Roberto Carlos
Carlos melakukan tembakan serupa saat membela timnas Brasil yang menghadapi timnas Prancis dalam partai persahabatan bertajuk Tournoi de France, 3 Juni 1997.
| Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
| Sumber | : | twitter.com |
Komentar