BOLASPORT.COM - Bintang Arsenal, Mesut Oezil, terus bergumul dalam perang dingin bersama pelatih Unai Emery. Makin hari tampak kian jelas bahwa hanya salah satu yang bisa bertahan di London Utara.
Pengamat sepak bola Jerman, Raphael Honigstein, yakin bahwa Mesut Oezil masih berniat bertahan di Arsenal.
Kapten Arsenal itu bahkan diyakini siap menunggu Unai Emery meninggalkan klub.
Mesut Oezil absen dari daftar skuat Arsenal yang menyerah 0-1 dari BATE Borisov di ajang Liga Europa pada medio pekan ini.
Di Liga Inggris, ia hanya tampil sekali (vs Cardiff pada pekan ke-24) sejak pergantian tahun.
Baca Juga : Teori Mengapa Unai Emery Sengaja Tepikan Mesut Oezil di Arsenal
Pada Sabtu (16/2/2019) dini hari WIB ia menyuarakan pendapatnya terhadap kondisi terkini.
"Ketika Anda mulai mendukung sebuah tim sepak bola, jangan dukung tim tersebut berdasarkan gelar, pemain, atau sejarah. Anda mendukungnya karena Anda menemukan diri Anda di sana, menemukan tempat di mana Anda berada," kicaunya kepada 23,8 juta follower di twitter dan 18,7 juta fans di Instagram.
Menurut Honigstein, hal ini adalah cara Oezil mengibarkan bendera perang ke Emery.
"Bagi saya, ini adalah cara dia mengatakan bahwa dia tak ingin pindah dan meragukan berapa lama Emery bisa bertahan di Arsenal," ucap pandit terkemuka sepak bola Jerman itu di BT Sport.
Baca Juga : Janji Setia Mesut Oezil yang Terus Ditepikan Emery dari Skuat Arsenal
"Oezil bisa jadi berpikir dia akan dapat kesempatan lebih banyak bersama pelatih berikutnya," lanjut Honigstein.
Berikut adalah tiga poin penting yang bisa jadi menentukan masa depan kedua sosok ini:
Nilai dan Klausal Kontrak
Mesut Oezil baru menanda tangani kontrak anyar pada Februari 2018 yang akan mengikatnya di Arsenal hingga 2021.
Kontrak Oezil itu adalah salah satu tertinggi di Liga Inggris, yang ditaksir senilai 350 ribu pounds per pekan.
Sang pemain tentu akan lebih memilih bertahan apalagi tak banyak klub yang bisa menyamai apa yang Arsenal tawarkan.
Unai Emery menanda tangani kontrak tiga tahun bersama Arsenal saat datang awal musim ini. Namun, The Times melaporkan bahwa ada klausal pemutusan ikatan kerja apabila klub tak puas dengan kinerja sang pelatih setelah dua tahun.
Arsenal pun tak diharuskan untuk membayar total nilai kontrak apabila klausal ini diaktifkan.
Pemenang: Mesut Oezil
Popularitas
Sejauh ini, Mesut Oezil tampak memenangi perang popularitas.
Ucapan sang pemain di Twitter dan Instagram tadi mendapat banyak dukungan dari para suporternya dan beberapa pemain serta eks personel Arsenal.
Sementara, sosok Unai Emery kian tidak disukai oleh beberapa bagian suporter Arsenal terutama setelah mereka hanya menorehkan dua kemenangan (vs Huddersfield dan Blackpool) di semua kompetisi sejak Desember.
Pemenang: Mesut Oezil
Lihat Manchester United
Unai Emery memuji Oezil pada konferensi pers pertamanya sebagai pelatih Gunners walau ia juga mengindikasikan bahwa tempat sang pemain tak langsung terjamin.
"Ia adalah salah satu talenta terbesar di sini dan saya selalu ingin pemain bertalenta. Kami semua harus memberi 100 persen dan itu yang saya cari dari para pemain dan saya sendiri," lanjutnya.
Namun, kian ke sini makin terlihat bahwa man management terhadap seorang pemain bintang sangatlah penting.
Baca Juga : Arsenal dan Manchester United Incar Direktur Olahraga AS Roma
Arsenal hanya perlu melirik ke performa pemain-pemain Manchester United, terutama Paul Pogba, sejak Jose Mourinho pergi.
Tak dipungkiri bahwa dewasa ini skill seorang pelatih dalam menangani ego di ruang ganti suatu skuat elite sama pentingnya dengan kemampuan taktikal mereka.
Dalam hal ini, ada teori mengapa Unai Emery tak bisa merangkul Mesut Oezil, yakni karena Emery dikatakan selalu memiliki masalah dalam mengatur pemain bintang.
Gabungkan hal ini dengan performa melejit Man United setelah Jose Mourinho pergi maka bisa Arsenal bisa jadi melirik apa yang terjadi di Old Trafford dan punya harapan sama.
Pemenang: Mesut Oezil
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar