BOLASPORT.COM - Dengan performa hebatnya akhir-akhir ini, nama Paul Pogba mulai disebut-sebut bisa menjadi kapten Manchester United musim depan menggantikan Ashley Young.
Sejak dilatih Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United menang 10 kali dalam 12 laga di semua kompetisi dengan Paul Pogba menjadi motor terdepan.
Paul Pogba menyumbang 8 gol dan 5 assist hanya dalam 11 penampilan selama berada di bawah kepelatihan Solskjaer.
Gelandang timnas Prancis itu sebetulnya sudah sempat menjabat sebagai kapten kedua Manchester United. Namun, jabatan itu dicopot oleh Jose Mourinho pada September 2018 karena secara terbuka mengkritik taktik yang dipakai pelatih United sebelum Solskjaer itu.
Sekarang Paul Pogba punya peluang mendapatkan status sebagai kapten utama Setan Merah secara permanen dan dia mendapatkan nasihat dari ahlinya.
Legenda Manchester United, Bryan Robson, merasa Pogba harus meningkatkan kemampuannya mengorganisasi supaya bisa menjadi kapten.
Baca Juga : Pogba Menggila di Bawah Solskjaer, Terlibat Gol Setiap 61 Menit!
"Menurut saya, Paul Pogba adalah pemain kelas dunia. Dia salah satu gelandang terbaik di dunia," kata Bryan Robson seperti dikutip Bolasport.com dari Manchester Evening News.
"Apa yang dia lakukan ketika memiliki kebebasan, sesuatu yang diberikan Ole kepadanya, adalah tampil sebagaimana kita tahu dia bisa tampil seperti apa."
"Tetapi, saya tidak yakin apakah Paul adalah material kapten karena dia memainkan permainannya sendiri," lanjut Robson.
"Saya pikir dia bukan seorang organisator, seseorang yang sangat cakap berteriak dan berkomunikasi dengan rekan setim serta mengorganisasi mereka. Jika Paul bisa memasukkan unsur itu ke dalam permainannya, maka dia jelas akan menjadi material kapten," ujarnya lagi.
Lukaku Tumbal, Man United Coba Rekrut Paulo Dyabala atau Mauro Icardi https://t.co/ndwXSdfAc1
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 17, 2019
Bryan Robson punya julukan "Captain Marvel" karena kemampuannya memimpin tim. Akan tetapi, dia sendiri mengakui bahwa kemampuan memimpin seperti dirinya dulu mungkin sudah tidak dibutuhkan dalam sepak bola modern.
"Saya pikir tidak banyak lagi tim yang memiliki figur pemain seperti itu, pemain yang sangat dominan di tim yang mengorganisasi dan mengeluarkan kemampuan terbaik rekan-rekan setimnya.
Saya pikir kebanyakan pemain di masa kini berkonsentrasi pada permainan mereka sendiri," tutup gelandang Manchester United pada periode 1981-1994 itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Manchester Evening News |
Komentar