BOLASPORT.COM - Dalam sejarahnya, Juventus musim ini lebih menguasai Liga Italia dibanding tim-tim terdahulu, kecuali dalam satu kesempatan.
Giornata ke-24 Liga Italia kembali membuat peta persaingan untuk meraih gelar juara musim ini sedikit berubah.
Hasil imbang kontra Torino membuat Napoli semakin tertinggal dari Juventus yang bisa menang atas Frosinone.
Kini Juventus semakin mantap di puncak klasemen Liga Italia dengan torehan 66 angka dari 24 laga.
Baca Juga : Secercah Harapan dan Kemiripan Liverpool dengan Indonesia
Si Nyonya Tua unggul 13 poin dari Napoli di peringkat kedua dengan 14 laga tersisa.
Dalam sejarah Serie A, mereka menggunakan sistem 3 poin untuk menang sejak musim 1994-1995.
Sejak saat itu, Juventus musim ini bisa dibilang sangat mendominasi dengan selisih 13 angka pada pekan ke-24.
Sebelumnya, hanya ada satu kali kesempatan ada tim yang memiliki poin lebih banyak antara peringkat pertama dan kedua saat pekan 24 selesai bergulir.
Hal ini terjadi pada musim 2006-2007, saat itu Inter Milan unggul 14 angka dari AS Roma pada giornata ke-24.
Di akhir musim, Inter Milan mantap menjadi juara dengan koleksi 97 angka.
Mereka akhirnya unggul 22 poin dari AS Roma di peringkat kedua yang hanya punya 75 angka.
Dengan 42 poin tersisa yang bisa diraih musim ini, Juventus bisa saja melampaui catatan Inter Milan saat itu.
Andai semua laga dimenangi Juventus, musim ini mereka akan meraih 108 poin!
Baca Juga : Bekas Anak Kesayangan Johan Cruijff Akhirnya Menang di Kandang Madrid
Rekor poin Serie A saat diikuti 20 tim dengan 3 poin untuk kemenangan dicatatkan oleh Juventus musim 2013-2014 dengan 102 angka.
Musim itu Juventus menang 33 kali, tiga imbang, dan dua kalah dari 38 laga.
Sedangkan musim ini, Juventus sudah 21 kali menang, tiga imbang, dan belum kalah dari 24 laga yang sudah berjalan.
Baca Juga : Dibuang PSG, Lo Celso Jadi Bayang-bayang Lionel Messi di Liga Spanyol
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Opta Paolo |
Komentar