BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Berlinton Siahaan, resmi menyatakan mundur dari jabatannya jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2019 pada awal Mei mendatang.
Mundurnya Berlinton Siahaan juga diikuti oleh Komisaris PT LIB, Glen Sugita dalam pertemuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bersama 18 klub Liga 1 2019 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Kabar mundurnya Berlinton Siahaan sebelumnya juga sudah sempat mencuat setelah diumumkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, beberapa waktu lalu.
Iwan Budianto sempat mengatakan bahwa Berlinton Siahaan juga memilih mundur dari Bendahara PSSI.
Sementara Glen Sugita juga sudah mengumumkan melalui akun twitternya bahwa ia tidak lagi memiliki jabatan di PT LIB.
Baca Juga:
- Penuhi Panggilan Satgas Antimafia Bola, Joko Driyono Diperiksa di Polda Metro
- Aremania Kecewa Terkait Sikap Panpel untuk Laga Persib Vs Arema FC
Kendati demikian, Berlinton Siahaan dan Glen Sugita baru mengumumkan resmi mundur hari ini.
"Sebagai Direktur Utama bersama dengan Pak Glen Sugita sebagai Komisaris Utama, kami mengundurkan diri dari PT LIB dan diterima oleh pemegang saham," kata Berlinton Siahaan.
Berlinton Siahaan juga berharap ke depannya PT LIB bisa semakin berkembang.
Dalam waktu dekat pengganti Berlinton Siahaan dan Glen Sugita akan diumumkan.
"Pemilihan Direktur Utama yang baru selang 14 hari dari sekarang karena usulan-usulan dan tadi juga dibahas secepat mungkin bisa terlaksana," kata Berlinton Siahaan.
Pergantian Komisaris Utama dan Direktur Utama PT LIB paling cepat dilakukan 10 hari ke depan.
Saat ini, semua pertanggungjawaban direksi lama sudah dilaporkan kepada pemegang saham.
"Saya dan Pak Glen Sugita masih punya janji karena sangat mencintai sepak bola," kata Berlinton Siahaan.
"Kami akan mencoba menemani nanti siapa komisaris baru untuk mencari sponsor, mengembalikan sponsor, dan memberi kepercayaan kepada sponsor untuk tetap mendukung PT LIB," tutup Berlinton Siahaan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar