BOLASPORT.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha memastikan bahwa Joko Driyono masih menjabat sebagai Ketua Umum PSSI meskipun sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Sebelumnya, Joko Driyono selaku Ketua Umum PSSI sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Antimafia Bola atas kasus pengerusakan dokumen beberapa waktu yang lalu.
Kepastian Joko Driyono masih menjadi Ketua Umum PSSI disampaikan setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar pertemuan dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) klub-klub Liga 1 2019.
Agenda ini terlaksana di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Status tersangka yang sudah ditetapkan ke Joko Driyono belum mengubah keputusan dari statuta PSSI.
Joko Driyono naik jabatan menjadi Ketua Umum PSSI setelah Edy Rahmayadi mundur pada saat Kongres PSSI di Bali pada 20 Januari 2019.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Jokdri itu memiliki jabatan sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
"Posisinya kami jalankan sesuai dengan statuta," ucap Ratu Tisha menambahkan.
Ratu Tisha melanjutkan, status tersangka atas nama Joko Driyono tidak mengubah apa yang ada di dalam statuta PSSI.
Terlihat pada statuta PSSI Pasal 34 ayat 4 disebutkan, Anggota Exco PSSI termasuk ketua umum tidak pernah dinyatakan bersalah atas suatu tindak pidana.
Selain itu, dalam pasal Pasal 39 ayat 6 berbunyi jika ketua umum tidak ada atau berhalangan, maka wakil ketua umum dengan usia tertua yang menggantikannya.
Saat ini, posisi Joko Driyono masih berstatus tersangka dan belum ditahan.
"Yang paling penting itu menjalankan program PSSI," kata Ratu Tisha.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar