BOLASPORT.COM - Pembalap tim McLaren, Carlos Sainz Jr., menilai publik tidak menilai prematur perubahan aturan aerodinamik mulai musim balap 2019, hingga setidaknya saat kompetisi sudah dimulai.
Perubahan peraturan ini dimaksudkan untuk memungkinkan mobil-mobil balap lebih mudah untuk saling susul dan meningkatkan kesempatan untuk saling menyalip.
Hanya saja, sejak aturan tersebut disetujui pada April 2018, sejumlah pihak di F1 menilai bahwa aturan itu tidak akan membuat banyak perubahan dan jumlah uang yang dikeluarkan tidak akan sepadan.
Carlos Sainz Jr. menilai semua penilaian itu terlalu dini.
"Menurut saya kita harus menerima dan memberi kesempatan peraturan tersebut digulirkan, atau setidaknya diuji untuk 2-3 balapan ke depan untuk melihat apakah peraturan tersebut bisa berhasil atau tidak," ujar Sainz.
"Namun, mengkritik aturan sebelum kompetisi dimulai menurut saya sedikit tidak adil untuk para pembuat keputusan. Lebih baik kita bersabar dan memberi kesempatan," katanya melanjutkan.
Baca Juga : Snex Harapkan Babak 16 Besar Piala Indonesia Jadi Barometer PSIS
Sainz pun memastikan bahwa dia akan memberikan pendapatnya soal aturan baru tersebut ketika dia sudah merasakan langsung.
"Saya akan jadi orang pertama yang mengatakan peraturan tersebut bermanfaat atau tidak," ucap Sainz lagi.
Peraturan baru tersebut dibuat oleh pemilik F1, Liberty Media, sebagai bagian perubahan yang ingin dicapai pada 2021.
"Kita semua butuh percaya dengan peraturan yang diputuskan Liberty dan Ross Brawn dan timnya. Betul, setiap tim perlu mengeluarkan biaya ekstra, tetapi tidak baik kalau kita mengatakan aturan baru itu sia-sia tanpa mencobanya," tutur Sainz.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Autosport |
Komentar