Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Sesederhana Kelihatannya, Ini Jalan Panjang Menuju Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI

By Irfa Ulwan - Rabu, 20 Februari 2019 | 14:09 WIB
Edy Rahmayadi (kiri) menyerahkan bendera organisasi PSSI kepada Joko Driyono dalam Kongres Tahunan PSSI. Dalam Perjalanannya, Adegan Itu Menjadi Cikal Bakal Rencana Menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Beberapa Waktu ke Depan
ANTARA FOTO
Edy Rahmayadi (kiri) menyerahkan bendera organisasi PSSI kepada Joko Driyono dalam Kongres Tahunan PSSI. Dalam Perjalanannya, Adegan Itu Menjadi Cikal Bakal Rencana Menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Beberapa Waktu ke Depan

BOLASPORT.COM - PSSI melalui pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum, Joko Driyono, memastikan bakal menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Kepastian itu disiarkan melalui website resmi PSSI, Rabu (20/2/2019) dini hari.

Keputusan PSSI menggelar KLB setelah Komite Eksekutif (Exco) PSSI menggelar rapat darurat di Kantor PSSI, fX Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019) malam.

Namun, jalan menuju Kongres Luar Biasa (KLB) tidaklah sesederhana yang tampak di permukaan.

Baca Juga : BREAKING NEWS - Joko Driyono Pastikan PSSI Akan Menggelar KLB 

Salah satu bentuk badan permusyawaratan di organisasi ini tak dapat digelar secara mendakak.

Termasuk juga harus memenuhi berbagai syarat dan prosedur yang telah termaktub di dalam statuta FIFA.

Kebijakan Exco PSSI soal KLB tadi malam merupakan salah satu langkah dalam mekanisme penyelenggaraannya.

Langkah lain bisa juga melalui permintaan dari dua per tiga (2/3) jumlah anggota (voters).

Baca Juga : Joko Driyono Pasrah, PSSI Segera Komunikasi dengan FIFA soal KLB

Mereka (2/3 anggota PSSI alias voters) juga harus melayangkan permintaan tertulis kepada PSSI, termasuk merencanakan agenda dalam forum luar biasa itu.

Permintaan KLB juga dapat dilakukan dalam Kongres Biasa PSSI yang digelar setiap tahunnya.

Dalam forum itu, desakan KLB harus menyertakan alasan-alasan yang jelas dan kuat sebagai dasar dan landasan.

Andaikan dalam Kongres Biasa PSSI permintaan itu ditolak forum, inisiator juga dapat meminta bantuan kepada induk sepak bola dunia, FIFA, untuk menekan PSSI menggelar KLB.

Baca Juga : Jadwal Lengkap Perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF U-22 2019

Apabila langkah-langkah itu telah ditempuh dan mendapat lampu hijau, bukan berarti KLB sekonyong-konyong dapat digelar.

Setidaknya, butuh waktu hingga tiga bulan sejak tanggal disetujui, sebelum KLB dapat benar-benar diselenggarakan.

Terakhir kali, KLB PSSI digelar pada 3 Agustus 2016 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.

KLB dilatarbelakangi kasus dugaan korupsi yang menjerat Ketua Umum PSSI kala itu, La Nyalla Mattalitti.

Keinginan terlaksananya KLB kala itu lahir dari Kelompok 85 yang diinisiasi Manajer Persib, Umuh Muchtar.

Manajer Persib, Umuh Muchtar
BUDI KRESNADI/BOLASPORT.COM
Manajer Persib, Umuh Muchtar

Baca Juga : Joko Driyono Pasrah Saat Penuhi Panggilan Satgas Antimafia Bola

Kelompok 85 sendiri terbentuk oleh para voters setelah melakukan pertemuan di sebuah tempat di Ciamis, Jawa Barat.

Umuh tampil sebagai sosok utama di balik pertemuan pada 26 Februari 2016 tersebut.

Dari 49 voters, khususnya wakil dari tim-tim di Divisi Utama dan Liga Super Indonesia (ISL), kelompok 85 terus berkembang.

Terakhir, kelompok 85 ini berisikan 87 hingga 89 voters, termasuk wakil dari Asosiasi Provinsi (asprov).

Baca Juga : Iwan Budianto dan Sekjen PSSI Kompak Tutup Mulut Terkait Kasus Jokdri

Adapun KLB itu menghasilkan beberapa keputusan di antaranya penetapan Hinca Pandjaitan sebagai Plt Ketua Umum PSSI.

Kala itu, Hinca mendapat 82 suara, dari 105 voters yang hadir.

Kemudian, Komite Pemilihan dan Komite Bandung Pemilihan juga disahkan dalam KLB tersebut.

Agum Gumelar ditunjuk sebagai Ketua Komite Pemilihan, sementara Erick Thohir menjadi Ketua Komite Banding.

Baca Juga : Urgensi Persib Datangkan 2-3 Pemain Baru, Ezechiel Jadi Patokan

Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, tatkala diwawancarai secara ekslusif oleh Kompas.com.
KOMPAS.COM
Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, tatkala diwawancarai secara ekslusif oleh Kompas.com.

Dalam perjalanannya, KLB PSSI di Ancol tersebut pun bermuara dengan naiknya Edy Rahmayadi ke tampuk kepemimpinan PSSI.

Sebelum pada akhirnya Edy Rahmayadi meletakkan jabatannya dalam Kongres Tahunan PSSI di Bali, hampir tiga tahun kemudian, atau 20 Januari 2019.

Kini, kasus yang menjerat Joko Driyono kembali menjadi awal mula dari siklus permusyawaratan federasi sepak bola Indonesia ini.

Jokdri yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus perusakan barang bukti pengaturan skor semakin menguatkan desakan untuk melakukan perubahan.

Meski pada prakteknya, tak ada Kelompok 85 seperti yang terjadi tiga tahun silam di balik rencana KLB ini.

Baca Juga : Angin Segar bagi Sriwijaya FC, Satu BUMN Dipastikan Ambil Alih Tim

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

Gol Ke-911 Cristiano Ronaldo Tak Cukup Jadi Penyelamat, Eks Real Madrid dan Barcelona Bikin Al Nassr Kalah Perdana

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X