BOLASPORT.COM - Rekor berkata, andai Diego Simeone melatih di Liga Italia, ia bisa saja merusak dominasi Juventus saat ini.
Diego Simeone berhasil membawa tim asuhannya, Atletico Madrid, menang atas Juventus pada partai pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (20/2) atau Kamis dini hari WIB.
Pada laga yang dihelat di Stadion Wanda Metropolitano tersebut, anak asuh Diego Simeone menang dengan skor 2-0.
Simeone memang bisa dibilang punya rekor apik saat berhadapan dengan tim-tim asal Italia, khususnya Juventus.
Baca Juga : Secercah Harapan dan Kemiripan Liverpool dengan Indonesia
Sepanjang ia melatih, ada empat tim asal Liga Italia yang pernah berhadapan lebih dari sekali dengan Simeone.
Pelatih asal Argentina itu menang dua kali dan dua kali imbang tanpa kalah saat empat kali kontra Juventus.
Timnya mencetak lima gol dan kebobolan dua kali.
Selain itu, Simeone pernah tiga kali melawan AS Roma dengan hasil dua menang dan sekali imbang. Timnya mencetak empat gol dan kebobolan sekali.
Sedikit catatan hitam Simeone terjadi saat lawan Lazio dan AC Milan.
Tiga kali melawan masing-masing klub, Simeone menang dua kali dan sekali kalah.
Tim asuhannya mencetak lima gol kebobolan dua kali lawan Lazio dan mencetak lima gol kebobolan tiga kontra AC Milan.
Selain keempat tim di atas, banyak tim-tim asal Italia lain yang pernah sekali bertemu dengan Simeone.
Tim Italia tersebut adalah Inter Milan (Simeone kalah), Fiorentina (kalah), Cesena (imbang), Cagliari (menang), Udinese (kalah), Lecce (menang), Bari (imbang), Genoa (menang), Sampdoria (menang), Bologna (kalah), Brescia (menang), Palermo (menang), Napoli (kalah), dan Parma (kalah).
Simeone sebenarnya sudah lama dirumorkan akan ke Liga Italia untuk melatih mantan klubnya sebagai pemain, Inter Milan.
Bahkan Simeone pernah berkata ia suatu saat akan melatih Inter, tinggal menunggu saat yang tepat.
Andai terjadi dan dengan rekor apik lawan tim-tim Italia, bisa-bisa dominasi Juventus di Liga Italia bakal rusak dengan kehadiran Simeone.
Juventus berhasil menjadi juara Serie A tujuh tahun terakhir dan mengawinkannya dengan gelar Coppa Italia empat musim belakangan.
Baca Juga : Bukti Bola Mati Memang Momok bagi Juventus saat Bertahan dan Menyerang
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Transfermarkt |
Komentar