BOLASPORT.COM - Inisial IB disebut dalam acara Mata Najwa Jilid 4 "Darurat Sepak Bola" lantaran diduga menyuap wasit untuk memberi kemenangan kepada suatu tim.
Nama petinggi PSSI, IB, disebut dalam acara Mata Najwa Jilid 4 bertajuk "Darurat Sepak Bola", Rabu (20/2/2019).
Dalam susunan pengurus PSSI periode ini, inisial IB merujuk kepada Plt Ketua Umum PSSI yang menggantikan Joko Driyono, Iwan Budianto.
Mantan narasumber Mata Najwa yang merupakan perangkat pertandingan dan enggan dibuka identitasnya, IB terindikasi terlibat dalam pengaturan skor partai perebutan tempat ketiga Liga 2 2018 antara Persita Tangerang dan Kalteng Putra.
Baca Juga : Inisial-inisial yang Diungkap di Acara Mata Najwa, Hampir Semua Pengurus PSSI
Partai Persita vs Kalteng Putra disebut telah diatur oleh IB dan kroninya melalui bantuan wasit.
"Saya mendengar dan saya tahu. Sebelum pertandingan itu, satu di antara staf perwasitan, ML, dengan perangkat pertandingan, menemui IB (Exco PSSI) di apartemen daerah Kuningan," kata narasumber tersebut.
Dalam pertemuan itu, terjadi negosiasi yang diduga untuk memuluskan langkah Kalteng Putra lolos Liga 1 sebagai peringkat ketiga Liga 2 2018.
Sebagai pelicin, IB disebut memberikan uang senilai Rp100 juta kepada perangkat pertandingan yang bertugas plus staf perwasitan PSSI.
"Sepengetahuan saya, uang itu diberikan oleh IB ke ML, dan perangkat pertandingan. Kalau saya dengar nominalnya 100 juta (rupiah). Iya, diberikan cash malam itu," ucap narasumber tersebut.
Pada laga tersebut terdapat kejanggalan ketika wasit Yudi Nurcahya yang namanya terpampang di daftar susunan pemain, tiba-tiba berganti dengan Novari Ikhsan ketika laga dimulai.
Baca Juga : Narasumber Mata Najwa Dinilai Tak Kredibel, Ini Catatan Kekeliruannya
Mundur ke belakang, IB alias Iwan Budianto pernah disemprot oleh Edy Rahmayadi soal menyuap wasit.
Saat pengambilan sumpah wasit Piala Presiden 2017(2/2/2017), Edy Rahmayadi yang kala itu masih menjadi Ketua Umum PSSI menyebut Iwan Budianto pernah menyogok wasit.
"Termasuk kau kan, Wan. Kau kan nyogok juga dulu itu main," kata Edy Rahmayadi sembari menunjuk Iwan Budianto.
Iwan Budianto yang sadar tudingan mengarah kepada dirinya, segera memberi jawaban.
"Dulu. Insyaallah sekarang nggak, Pak," ucap Iwan menanggapi komentar Edy Rahmayadi.
Namun, beberapa hari setelah insiden tersebut Iwan Budianto memberikan klarifikasi.
Baca Juga : Tahan Thailand, Vietnam Bisa Bersua Timnas U-22 Indonesia di Semifinal
Mantan CEO Arema FC itu mengatakan bahwa ucapan Edy Rahmayadi hanyalah kelakar untuk mencairkan suasana.
"Saat itu momentumnya serius. Jadi beliau (Edy Rahmayadi) kasih joke segar agar suasana cair," ucap Iwan Budianto Rabu (8/2/2017).
Iwan Budianto juga menampik bahwa dirinya mengakui pernah menyogok wasit lewat ucapannya tersebut.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar