BOLASPORT.COM - Pelatih dan komentator bola basket kawakan, Jeff van Gundy, mengritik penyelenggaran NBA All-Star Game dan mengusulkan untuk menghapus ajang tahunan itu.
Jeff van Gundy menyebut pelaksanaan NBA All-Star Game setiap tahun semakin memalukan dan merugikan penonton.
Pada All-Star Game tahun ini, para pemain terbaik NBA dibagi dalam dua tim yang dipimpin kapten LeBron James (Los Angeles Lakers) dan Giannis Anteokounmpo (Milwaukee Bucks).
Laga perang bintang antara Tim LeBron dan Tim Giannis itu pada akhirnya dimenangi oleh kubu LeBron dengan skor 178-164.
All-Star Game 2019 mencatatkan rekor tersendiri lantaran banyaknya poin yang dihasilkan dari tembakan tripoin.
"Anda bisa saja berasal dari tim Divisi III seperti saya dan menjadi pemain terbaik (MVP) All-Star," kata Van Gundy yangi dikutip BolaSport dari Kompas.com.
Jeff van Gundy pernah memimpin tim pada NBA All-Star Game 2000.
Kala itu, Tim Wilayah Timur yang dia pimpin menelan kekalahan 126-137 dari tim Wilayah Barat yang dikomandoi Phil Jackson.
Selain Shaquille O'Neal, para pemain bintang yang tampil antara lain Tim Duncan, Alonzo Mourning, dan Kobe Bryant.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar