BOLASPORT.COM - Lorenzo Sanz buka-bukaan soal kegagalan merekrut Lionel Messi saat dirinya menjabat Presiden Real Madrid.
Kursi Presiden Los Blancos dikuasi oleh Lorenzo Sanz selama rentang waktu 1995-2000.
Pada tahun terakhirnya sebagai orang nomor satu di El Real, ia berupaya mengakut Messi yang kala itu masih bermain di akademi Newell's Old Boys.
Dasar belum jodoh, Sanz harus menerima kenyataan bahwa pemain muda incarannya lebih memilih gabung dengan Barcelona.
Baca Juga : Barcelona Ramaikan Perburuan Bintang Atletico Seharga Rp 2,4 Triliun
Baca Juga : Cetak 50 Hattrick, Lionel Messi Masih Kalah dari Cristiano Ronaldo
"Horacio Gaggiolo adalah orang yang membawa Messi ke Spanyol. Kala itu, kami belum tahu apakah dia akan ke Madrid atau Barcelona," tutur Sanz seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Orangtua Messi juga meminta kepada Gaggiolo agar membawa anaknya ke mana saja. Pada akhirnya, Messi pergi ke Barcelona," ucap pria berumur 75 tahun itu.
Messi pun berevolusi menjadi seorang superstar di Barcelona.
Total 32 gelar ia berikan selama 15 tahun menghuni skuat utama atau sejak 2004.
Dalam kurun waktu serupa, Madrid menghasilkan 20 trofi.
Messi pun menorehkan prestasi baru seusai bikin trigol dalam kemenangan 4-2 Barca atas Sevilla 4-2, Sabtu (23/2/2019).
Itu menjadi hattrick ke-50 sang superstar di sepanjang karier profesionalnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Marca |
Komentar