BOLASPORT.COM - Mantan pebulu tangkis Malaysia, Lee Wan Wah, resmi bergabung tim kepelatihan bulu tangkis di Jepang untuk menggantikan posisi Reony Mainaky.
Kekosongan pelatih ganda putra di Jepang tampaknya tak berlangsung dalam waktu yang lama.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, slot kepelatihan itu sempat kosong setelah ditinggal oleh pelatih asal Indonesia, Reony Mainaky.
Reony dikabarkan melepas jabatannya di tim bulu tangkis Jepang untuk kembali pulang ke Indonesia.
Baca Juga : Ke Indonesia, Reony Mainaky Tinggalkan Timnas Bulu Tangkis Jepang
Kepergian Reony seakan menjadi pukulan besar bagi tim bulu tangkis Jepang mengingat penyelenggaraan Olimpiade tidak akan lama lagi, apalagi mereka menjadi tuan rumah.
Tim nasional bulu tangkis Jepang pun tampaknya bekerja keras untuk segera mendapatkan pengganti Reony Mainaky.
Dikutip dari The Star, nama mantan pebulu tangkis Malaysia, Lee Wan Wah, dikabarkan resmi ditunjuk sebagai pelatih baru.
Pekan lalu, Lee Wan Wah telah terbang menuju Tokyo dan berdiskusi dengan pelatih kepala timnas bulu tangkis Jepang, Park Joo-bong.
Diskusi tersebut dilakukan untuk membahas peran Lee yang kemungkinan besar akan mengisi posisi sebagai pelatih ganda putra.
Lee Wan Wah dengan Park Joo-bong sebenarnya telah lama saling mengenal, tepatnya saat Park Joo-bong sempat melatih di Malaysia.
Lee sendiri memiliki pengalaman melatih pasangan ganda putra kuat Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dan pasangan gado-gado Hendra Setiawan (Indonesia)/Tan Boon Heong.
Lee Wan Wah juga merupakan mantan pemain ganda putra Malaysia yang pernah berpasangan dengan Choong Tan Fook.
Lee Wan Wah/Choong Tan Fook pernah meraih medali emas SEA Games 2001 dan 2003.
Selain itu, Lee Wan Wah/Choong Tan Fook pernah mencapai semi final Kejuaraan Dunia pada 2001 dan 2007, sekaligus membawa pulang medali perunggu.
Sarri Beri Penjelasan soal Drama Kepa Arrizabalaga yang Enggan Diganti https://t.co/vysNfmU9kT
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 25, 2019
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | THE STAR |
Komentar