BOLASPORT.COM - Timnas U-22 Indonesia memastikan diri tampil di partai final Piala AFF U-22 2019. Indonesia akan bersua dengan Thailand pada laga puncak itu.
Berdasarkan catatan sejak timnas kelompok umur ini dibesut Indra Sjafri, pertandingan kontra Thailand selalu sengit bagi Indonesia.
Dari empat kali pertemuan, skuat besutan Indra Sjafri dan Thailand berbagi kemenangan.
Yang membedakan, satu kemenangan Thailand didapat melalui babak adu penalti, sedangkan Indonesia meraih kemenangan dalam waktu normal.
Baca Juga : 6 Syarat Sehat bagi Persepakbolaan Indonesia Versi Presiden Persebaya
Indonesia sendiri lolos ke partai final setelah di semifinal mengalahkan Vietnam dengan skor tipis 1-0 di Stadion Nasional, Kamboja pada Minggu (24/2/2019).
Satu-satunya gol skuat Garuda Muda dicetak melalui tendangan bebas Muhammad Luthfi Kamal pada menit ke-70.
Adapun Thailand dipastikan menantang Indonesia setelah mereka melakoni partai yang panjang dengan tuan rumah Kamboja.
Bermain di tempat yang sama, Thailand menang adu penalti (5-3) dari Kamboja setelah pada waktu normal plus tambahan waktu skor sama kuat 0-0.
Baca Juga : Indra Sjafri Sebut Timnas U-22 Indonesia Bak Mesin Diesel
Pertemuan skuat besutan Indra Sjafri pertama kali dengan Thailand terjadi pada 2013 lalu.
Dalam pertandingan keempat di ajang Piala AFF U-19 2013 itu, Indonesia berhasil menang dengan skor meyakinkan, 3-1.
Seluruh gol diborong oleh Evan Dimas Darmono (15', 76', dan 90+4'), sedang satu-satunya gol tim dari Negeri Gajah Putih itu dicetak oleh Ratchanon Phunklai (45+3').
Thailand membalas kekalahan menyakitkan dari Indonesia di bawah besutan Indra Sjafri pada 2017.
Baca Juga : Kapan Otavio Dutra Resmi Menyandang Status Warga Negara Indonesia?
Bermain sama kuat 0-0 hingga babak tambahan waktu, Thailand berhasil menjegal langkah Indonesia melalui babak penalti.
Thailand yang menang 2-3 lewat tos-tosan itu melenggang ke final dan akhirnya menjuarai turnamen setelah menang 2-0 atas Malaysia di partai puncak.
Kala itu, algojo Indonesia yang berhasil melaksanakan tugas hanya Egy Maulana Vikri dan Muhammad Luthfi Kamal.
Selebihnya, Muhammad Iqbal; Nurhidayat Haji Haris; dan Rifad Marasabessy, gagal menyarangkan bola.
Baca Juga : Timnas U-22 Indonesia Lolos ke Final Piala AFF U-22, Ini Kata Indra Sjafri
Beruntung Indonesia masih dapat meraih tempat ketiga setelah menghantam Myanmar 7-1.
Pada turnamen serupa edisi 2018 yang digelar di Sidoarjo, keduanya berhasil saling mengalahkan.
Indonesia dipermalukan Thailand 1-2 di babak penyisihan Grup A di Stadion Gelora Delta, 9 Juli 2018.
Keduanya kembali bertemu di babak perebutan tempat ketiga. Kali ini Saddil Ramdani dkk mampu mengungguli Thailand 2-1, 14 Juli 2019.
Baca Juga : Antar Timnas U-22 Indonesia ke Final, Netizen Ajak Luthfi ke Persija
Partai final Piala AFF U-22 2019 sendiri dijadwalkan terlaksana pada Selasa, 26 Februari 2019.
Pertandingan akan digelar di Stadion Nasional, Kamboja mulai pukul 18.30 WIB.
Catatan tersebut memang tidak dapat dijadikan patokan satu-satunya sebagai prediksi hasil akhir pertandingan esok petang.
Sebab, kedua tim mungkin telah banyak berubah sejak pertemuan mereka terakhir kali, hampir setahun silam.
Namun, catatan riwayat pertandingan itu, setidaknya, dapat menjadi pengingat bagi seluruh publik sepak bola bahwa laga kontra Thailand akan selalu menyulitkan bagi Indonesia.
Partai final Piala AFF U-22 2019 sendiri dapat dibilang sebagai laga yang ideal.
Sebab, biar bagaimanapun, Indonesia kontra Thailand merupakan sebuah laga akbar di jagat sepak bola Asia Tenggara.
Appi Sebut Satu Nama yang Layak Memegang Jabatan Ketua Umum PSSI https://t.co/NBQvV0GtaH
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 24, 2019
Berikut catatan head-to-head Indonesia di bawah asuhan Indra Sjafri kala bersua Thailand:
- Fase Grup Piala AFF U-19 2013: Indonesia 3-1 Thailand
- Semifinal Piala AFF U-19 2017: Indonesia 0-0 (p: 2-3) Thailand
- Fase Grup Piala AFF U-19 2018: Indonesia 1-2 Thailand
- Perebutan Tempat Ketiga Piala AFF U-19 2018: Indonesia 2-1 Thailand
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar