BOLASPORT.COM - Kompetisi bulutangkis untuk anak-anak dan remaja, Daihatsu Astec Open akan kembali bergulir di tujuh kota di Indonesia mulai Maret 2019.
Kompetisi ini pun menggandeng sponsor baru, yaitu produsen susu, Frisian Flag Indonesia.
Daihatsu Open 2019 akan diadakan mulai dari bulan Maret 2019 yang dimulai di Medan pada 11-16 Maret 2019.
Setelah itu, enam kota lain akan menyusul, yaitu Balikpapan (26-30 Maret), Bandung (2-6 Juli), Yogyakarta (13-17 Agustus), Makassar (10-14 September), Surabaya (8-12 Oktober), dan berakhir dengan pertandingan semifinal dan final di Jakarta (4-9 November).
Daihatsu Open 2019 pun menjadi turnamen pertama yang melibatkan Frisian Flag sebagai minuman susu resmi dan salah satu sponsor.
Dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com di Jakarta, Senin (25/2/2019), Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, mengatakan Daihatsu Open 2019 punya kesesuaian dengan visi misi perusahaan.
"Kami punya filosofi bahwa generasi muda harus bergerak aktif dan mendapat gizi yang tepat untuk bisa hidup sehat. Karena itu, Frisian Flag selalu mencari event yang tepat dan sesuai untuk prinsip tersebut," kata Andrew.
Menurut Andrew, olahraga bulu tangkis dan kompetisi Daihatsu Astec Open 2019 adalah ajang yang sesuai dengan yang dicari oleh Frisian Flag.
Dia juga menyebut popularitas bulu tangkis di Indonesia sebagai salah satu faktor Frisian Flag tertarik bergabung dengan Daihatsu Astec Open 2019.
Baca Juga : Soal Pemulihan Cedera Esteban Viscarra, Ini Kata Dokter Tim Persib
"Bulu tangkis kan bisa dibilang salah satu olahraga terpopuler di Indonesia selain sepak bola. Apalagi setelah adanya Asian Games 2018 jadi momentum yang sangat bagus, kami merasa turnamen Daihatsu Astec Open 2019 adalah platform kolaborasi yang bagus untuk edukasi yang tepat soal menerapkan konsumsi gizi," ujar dia.
Andrew menjelaskan bahwa Frisian Flag akan mengadakan talkshow tentang pembekalan gizi untuk para calon atlet, selain menjadi sponsor.
"Di setiap kota akan ada coaching clinic, bukan cuma soal teknik dan latihan, tetapi soal bagaimana mengatur gizi untuk para atlet," tutur Andrew lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar