BOLASPORT.COM - Eks-pelatih Inter Milan, Roberto Mancini, melihat sisi positif dari megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, yang musim ini tumpul di Liga Champions.
Juventus yang menggelontorkan 117 juta euro (sekitar Rp1,8 triliun) untuk mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid pada musim panas 2018 lalu.
Salah satu motivasi terbesar Juventus berani merogoh kocek dalam untuk memboyong Cristiano Ronaldo adalah pengalaman di Liga Champions.
Cristiano Ronaldo adalah pemain aktif tersukses di Liga Champions dengan lima kali merengkuh gelar juara.
Bahkan, dalam tiga musim terakhir, Ronaldo sukses menjadi top scorer ajang sepak bola antarklub paling prestisius di Eropa tersebut.
Baca Juga : Keberadaan Eden Hazard di Chelsea Serupa dengan Messi dan Ronaldo
Hanya saja, sang pesepak bola 34 tahun kini mejan alias tidak mampu kembali menunjukkan ketajamannya di Liga Champions.
Ronaldo baru membikin satu gol sejauh ini.
Namun, Roberto Mancini memandang ada satu hal yang membuat kekasih Georgina Rodriguez tersebut tetap terlihat menawan. Hal itu adalah raihannya di Liga Italia.
"Mungkin Ronaldo tidak mampu mengulang apa yang ia sudah lakukan di Liga Champions pada masa lalu," tutur Mancini, yang dilansir BolaSport.com dari acara Tiki Taka.
"Namun, ia selalu meraih hal-hal yang penting. Ia bermain dengan baik di Serie A," kata pria 54 tahun itu melanjutkan.
Baca Juga : Bek Real Madrid Ngotot Mau Reuni dengan Cristiano Ronaldo di Juventus
Hal yang dikemukakan Mancini memang ada buktinya.
Sebab, hingga Liga Italia sudah menghabiskan 25 pekan, Ronaldo masih menguasai daftar top scorer dengan koleksi 19 gol.
Mancini menambahkan, sulit bagi pemain seusia Ronaldo untuk mempertahankan permainan pada level tertinggi di liga mana pun seorang pesepak bola bermain.
Meski begitu, eks pelatih Manchester City dan Inter Milan tersebut menilai bahwa Ronaldo tetap menampilkan performa apik.
"Liga Italia sama sulitnya dengan Liga Inggris dan tidak jauh berbeda dengan Liga Spanyol, tetapi bagi saya memiliki musim yang bagus," kata Mancini menutup.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Mediaset.it |
Komentar