BOLASPORT.COM - Eks Manajer PSS Sleman, Sismantoro, geram dengan isu yang menyebut timnya melakukan praktik match fixing atau pengaturan skor di Liga 2 2018.
Saat dipanggil oleh Satgas Antimafia Bola beberapa waktu lalu, Sismantoro dipertemukan dengan mantan Exco PSSI, Hidayat, yang kini telah resmi menjadi tersangka pengaturan skor.
Baca Juga : Kedatangan Eks-Selangor FA ke PSS Sleman Ada Kaitannya dengan El Loco
Dalam pertemuan itu, Sismantoro mengaku tidak kenal dengan Hidayat, dan begitu pun sebaliknya.
Namun, Sismantoro kemudian menuntut supaya Hidayat mau jujur, siapa sosok yang mengatasnamakan PSS Sleman dan bermain pengaturan skor.
"Lillahitaala, selaku manajer, saya tidak pernah berhubungan dengan Hidayat, saya tidak kenal dia," katanya.
"Saya tidak mau ada orang yang mengatasnamakan PSS dan bermain. Ini harus dibuka, siapa yang menghubungi dia," kata Sismantoro dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja, Senin (25/2/2019).
Sismantoro tidak ingin PSS dikambinghitamkan mengenai kasus tersebut.
"Jadi, Hidayat harus jujur, orang Sleman itu siapa, harus jujur supaya terbuka. Saya tidak mau ya, PSS dikambinghitamkan," tambahnya.
Pada Jumat (21/2/2019) lalu, Satgas Antimafia Bola baru saja menetapkan Hidayat sebagai tersangka kasus pengaturan skor antara PSS kontra Madura FC di Liga 2 2018.
Hidayat ditetapkan sebagai tersangka karena mencoba melakukan suap kepada manajer Madura FC, Januar Herwanto, sebelum laga melawan PSS.
Baca Juga : Link Live Streaming Timnas U-22 Indonesia Vs Thailand, Momentum Kawinkan Gelar!
Hidayat menawarkan uang mencapai Rp 150 juta untuk Januar agar Madura FC mengalah dari PSS saat bermain kandang.
Oleh karena itu, Sismantoro ingin Hidayat berkata jujur dan membuka siapa sosok yang mencoba membuat Elang Jawa dicap buruk di mata masyarakat.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
Komentar