BOLASPORT.COM - Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengkritik situasi stadion yang ada di Italia. Dia menyayangkan tidak banyak klub memiliki stadionnya sendiri.
Di Italia, klub-klub di sana memang rata-rata hanya menyewa stadion dari pemerintah daerah setempat.
Hal itu berbeda dari klub negara lain, yang biasanya memiliki stadionnya sendiri sehingga bisa memaksimalkan pemasukan uang dan identitas klub.
"Situasi stadion di Italia adalah sesuatu di luar semua pemikiran logis," kata Gianni Infantino seperti dikutip dari Calciomercato.
"Negara ini memiliki budaya dan kegemaran terhadap sepak bola. Tetapi, Gabon, yang menyelenggarakan Piala Afrika pada 2017, memperlakukan stadion dengan lebih baik," lanjut Presiden FIFA yang terpilih pada awal 2016 itu.
"Stadion bukan hanya tempat untuk menonton pertandingan sepak bola, tetapi juga menjadi simbol kota. Tidak masuk akal melihat hanya Udinese dan Juventus yang memiliki stadionnya sendiri di Italia."
Baca Juga : Beda dengan Ronaldo, Messi Masuk Kategori Pemain yang Tak Pernah Lakukan Kesalahan
"Sebuah stadion bukan hanya berarti pengeluaran biaya, tapi juga dan di atas semuanya adalah sebuah investasi," tutup Infantino.
Memang hanya Juventus, Udinese, dan Sassuolo yang memiliki stadionnya sendiri di Italia.
Juventus membeli Stadion Delle Alpi dari pemerintah kota Turin pada 2002. Mereka kemudian meruntuhkannya dan membangun Juventus Stadium di lokasi tersebut.
Sejak 2017, Juventus Stadium dinamai Allianz Arena, sesuai nama sponsor Si Nyonya Tua.
Indra Sjafri: Bukan Saya Sosok Penting Timnas U-22 Indonesia Juara https://t.co/gwEiIEZ3zB
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 27, 2019
Pada April 2012, pemerintah kota Udine memberi Udinese hak menggunakan stadion dan tanah Friuli selama 99 tahun sampai 2112. Udinese kemudian bisa menamai Stadion Friuli menjadi Dacia Arena seturut nama sponsornya.
Sementara itu pada 2013, perusahaan keramik Mapei membeli Stadion Giglio dari pemerintah daerah Reggio Emilia.
Pemilik Mapei, Giorgio Squinzi, adalah juga pemilik klub Sassuolo, yang promosi ke Serie A pada musim 2012-2013.
Stadion itu kemudian dinamai Mapei Stadium karena alasan sponsor tersebut.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | calciomercato.com |
Komentar