BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, sepertinya harus berpikir tiga kali andai ingin membangku cadangkan Trent Alexander-Arnold lagi.
Trent Alexander-Arnold menjadi bintang kemenangan saat Liverpool menang besar 5-0 kontra Watford (27/2).
Pada laga itu, Trent Alexander-Arnold berhasil menyumbang tiga assist dari lima gol Liverpool.
Penampilan gemilang pemain yang biasa disapa TAA tersebut hadir beberapa hari setelah ia hanya menjadi cadangan saat Liverpool melawat ke markas Manchester United (24/2).
Baca Juga : Secercah Harapan dan Kemiripan Liverpool dengan Indonesia
Laga kontra United berakhir imbang dengan skor 0-0 dan Liverpool terlihat kesulitan menusuk ke jantung pertahanan United.
Pos bek kanan yang biasanya ditempati Alexander-Arnold diserahkan kepada James Milner.
Tak sedikit media dan pengamat sepak bola Inggris yang berkata andai Alexander-Arnold bermain pada laga tersebut, hasilnya bisa saja berbeda.
Jika melihat lebih dalam, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, memang sepertinya harus memikirkan ulang andai ingin mencadangkan TAA.
Musim ini, Alexander-Arnold bermain 25 kali - 19 di Liga Inggris dan enam di Liga Champions.
Dari jumlah tersebut, ia hanya dua kali tampil sebagai pengganti - 13 menit kontra Bournemouth saat baru sembuh dari cedera dan saat menggantikan Joe Gomez yang cedera kontra Burnley.
Sepanjang ia berlaga di Liga Inggris, Liverpool meraih 16 kemenangan, dua imbang, dan hanya sekali kalah - tandang di Manchester City.
Sedangkan di Liga Champions, The Reds dibawanya menang tiga kali, sekali imbang kontra Bayern Muenchen, dan dua kali kalah.
Alexander-Arnold dianggap sangat penting untuk serangan Liverpool dari sisi sayap kanan, hal ini juga tercermin dari statistik yang ada.
Saat TAA bermain, Liverpool mencetak 56 gol dan hanya kebobolan sembilan kali di Liga Inggris dan enam di Liga Champions.
Sedangkan tanpa Alexander-Arnold, Liverpool hanya mencetak 19 gol dan kebobolan 12 kali dalam 12 laga.
Artinya, rata-rata Liverpool meraih 2,3 poin saat TAA bermain dan hanya 1,75 angka jika tanpa sang pemain.
Liverpool mencetak 2,24 gol secara rata-rata bersama Alexander-Arnold dan kebobolan hanya 0,6 kali per laga.
Tanpa TAA, mereka hanya rata-rata mencetak 1,58 gol per laga dan kebobolan satu gol per pertandingan.
Dalam 12 laga tanpa Alexander-Arnold, sembilan terjadi di Liga Inggris - enam kemenangan dan tiga imbang, termasuk imbang lawan West Ham United dan Leicester City.
Sedangkan tiga laga lain adalah kekalahan 1-2 dari Chelsea di Piala Liga, 1-2 dari Wolves di Piala FA, dan 1-2 saat tandang ke PSG di Liga Champions.
Baca Juga : Siapa Lebih Hebat Antara De Gea, Van der Sar, dan Peter Schmeichel?
Musim ini, bek berusia 20 tahun tersebut sudah mengemas enam assist, catatan tertinggi kedua bek Liga Inggris musim ini.
Ia hanya kalah dari Andrew Robertson yang punya delapan assist.
Melihat betapa pentingnya Alexander-Arnold, sepertinya Klopp kini akan berpikir setidaknya tiga kali untuk meninggalkan sang pemain dari skuat utama.
Kecepatan, umpan-umpan silang akurat, dan tenaga mudanya memang sangat dibutuhkan Liverpool saat ini.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Premier League |
Komentar