BOLASPORT.COM - Pelatih kepala Pelita Jaya Jakarta, Fictor Gideon Roring, tetap memuji performa timnya meski gagal mengamankan gim kesatu play-off IBL Pertamax 2019.
Pelita Jaya Jakarta kalah tipis 67-68 dari Pacific Caesar Surabaya di Hi-Test Arena, Batam, Jumat (1/3/2019).
Diakui Ito, sapaan akrab Fictor Gideon Roring, absennya dua pemain pilar, Xaverius Prawiro dan Andakara Prastawa Dhyaksa, menjadi salah satu biang kegagalan timnya memenangi gim pertama play-off.
"Inilah play-off, peluang kembali fifty-fifty. Pacific Caesar memang luar biasa," tutur Ito yang dilansir BolaSport.com dari IBL.
"Semua pemain sudah berusaha keras dan menunjukkan yang terbaik. Kami akan balas pada pertandingan kedua," kata Ito lagi.
Pelita Jaya sebetulnya bermain bagus pada kuarter kesatu.
Respati Ragil Pamungkas dkk cuma tertinggal 19-20 saat kuarter pembuka selesai dimainkan.
Namun, mimpi buruk Pelita Jaya muncul pada kuarter kedua dan ketiga.
Meski margin poin mereka dengan Pacific Caesar tidak terpaut banyak, Pelita Jaya tetap tak bisa mengimbangi perolehan skor lawan.
Alhasil, saat kuarter ketiga berakhir, mereka tertinggal 47-54.
Pelita Jaya baru sepenuhnya bangkit pada kuarter keempat. Akan tetapi, mereka sudah kehabisan waktu.
Saat buzzer tanda akhir pertandingan dibunyikan, Pelita Jaya kalah dengan selisih satu poin saja.
Baca Juga : Hasil Play-off IBL Pertamax - Pacific Caesar Bungkam Pelita Jaya
Fictor mengatakan bahwa timnya harus bisa lebih agresif menjaga dua pemain asing Pacific Caesar, Qa’rraan Calhoun dan Jjuan Hadnot.
"Kami harus lebih agresif menjaga mereka. Defense kami sendiri memang harus dievaluasi," tutur Ito.
Calhoun dan Hadnot memang menjadi momok bagi Pelita Jaya.
Kedua pebasket impor Pacific Caesar tersebut sama-sama mampu membuat double-double.
Calhoun mengemas 22 poin dan 11 rebound, sementara Hadnot menyumbang 20 poin dan 12 rebound.
View this post on Instagram
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | IBL |
Komentar