BOLASPORT.COM – Timnas U-22 Thailand membawa spirit balas dendam ke timnas U-22 Indonesia dan itu terindikasi dari pertemuan Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Jumat (1/3/2019).
Ya, FAT memberikan keleluasaan ke timnas U-22 Thailand yang akan bersua timnas U-22 Indonesia pada partai perdana kualifikasi Piala Asia U-23 2020, akhir Maret 2019.
Pascadikalahkan timnas U-22 Indonesia pada final Piala AFF U-22 2019 di Kamboja, Selasa (26/2/2019), FAT bergerak cepat.
Baca Juga: Warning untuk Timnas U-22 Indonesia, Thailand Dimanja dan Makin Kuat
Pertemuan antara pelatih timnas U-22 Thailand, Alexandre Gama dan arsitek sementara timnas Thailand, Sirisak Yodyardthai difasilitasi FAT.
Hasilnya, Gama memiliki kesempatan pertama memilih pemain daripada Sirisak.
Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Dapat Keuntungan pada Laga Pertama Kualifikasi
Pada Maret 2019, timnas Thailand level U-22 dan senior sama-sama punya agenda dengan jadwal bareng.
Jika timnas U-22 Thailand bermain pada kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam, 22-26 Maret 2019, timnas Thailand ikut turnamen empat negara.
Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Tetap Jalan Tanpa Egy Maulana dan Saddil Ramdani
Skuat Gajah Perang berpartisipasi pada China Cup 2019 di Nanning, China pada 21-25 Maret 2019.
Turnamen ini selain diikuti Thailand dan tuan rumah timnas China, juga ada timnas Uzbekistan serta timnas Uruguay.
Baca Juga: Seusai Kalah dari Timnas U-22 Indonesia, Vietnam Tunjuk Pelatih Baru
Dari semua agenda itu, pelatih timnas U-22 Thailand, Alexandre Gama mengisyaratkan akan memanggil tiga pilar penting.
Trio pemain muda ini sebenarnya juga dilirik timnas Thailand.
Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Tak Boleh Santai Setelah Juara, Ini Alasannya!
Namun, Gama yang diberi wewenang lebih dulu, tampaknya yang mendapat keuntungan.
Meski laga kualifikasi ini tak memengaruhi posisi lolos tidaknya mereka, karena Thailand jadi tuan rumah Piala Asia U-23 2020, gengsi tampaknya jadi alasan mereka harus tampil komplet.
Baca Juga: Cedera Pascaseleksi Timnas U-22, Striker Ini Tolak Tawaran Klub Liga 1
Lalu, siapa saja pemain muda potensial yang jadi kekuatan baru timnas U-22 Thailand itu?
BolaSport.com mencoba membedah ketiganya sebagai berikut:
Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Langsung Ditunggu Thailand Lagi Pascajuara
Pada 1 Desember 2018, pemuda asal kampung muslim di Pattani ini baru genap 20 tahun usianya.
Namun, Supachai Jaided sudah memiliki pengalaman bagus bersama skuat senior timnas Thailand.
Baca Juga: Awal Positif untuk PSSI dari Timnas Indonesia di Bawah Simon McMenemy
Jadi sangat wajar, pelatih Gama ingin membawanya ke Hanoi, Vietnam untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Supachai, yang bisa main sebagai striker, winger, dan gelandang, sebelumnya membela timnas Thailand pada Piala AFF 2018 dan Piala Asia 2019.
Baca Juga: Liga Super China 2019 Mulai, Marouane Fellaini Langsung Cetak Gol
Pada dua turnamen itu, dia mencetak empat gol.
Satu gol yang paling fenomenal dicetak ke gawang timnas China pada 16 besar Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Alessandro Del Piero Bakal Kunjungi Jakarta, Surabaya, dan Bali
Gol itu membuat Thailand unggul dulu di babak pertama dan membuka kans ke perempat final, sayang selepas jeda ada dua gol dari China lalu keadaan berbalik.
Namun terlepas dari itu, Supachai adalah penyerang serba bisa yang matang dengan klub elite Liga Thailand 1, Buriram United.
Baca Juga: Musim 2019, Pemain Brasil Buat Liga 1 dan Liga Super China Kompak
Saat Buriram United menjuarai Thai League 1 2017 dan 2018, dia jadi bagian penting lini serang klub ini.
Sama dengan Supachai, Supachok usianya juga baru 20 tahun pada 2018.
Baca Juga: Arsitek Muda asal Jepang Segera Jadi Pelatih Baru Timnas Singapura
Mereka juga satu klub selama berkarier di Thailand, Buriram United.
Namun, Supachok gabung Buriram United dua tahun lebih dulu daripada Supachai pada 2015.
Baca Juga: FIFA Jatuhkan Sanksi Seumur Hidup, Wasit Ini Mengaku Tak Tahu Apa-apa
Supachok bersama Buriram United pernah merasakan juara Thai League tiga kali pada musim 2015, 2017, dan 2018.
Pemain muda terbaik Thailand 2017 ini hanya kalah dalam hal caps untuk timnas Thailand.
Baca Juga: UKM FC, Klub Kampus dengan Kekuatan Pemain Asing di Liga Malaysia
Pemuda berusia 21 tahun ini dianggap penerus gelandang serang kenamaan timnas Thailand saat ini, Chanathip Songkrasin.
Meski belum pernah dipanggil timnas Thailand, dia adalah pemain andalan timnas U-19 sampai U-23 Thailand sejak 2015.
Baca Juga: Pekan Kelima Liga Malaysia 2019, Tugas Berat Diemban Saddil Ramdani
Worachit adalah top skor sekaligus membuat Thailand menjuarai Piala AFF U-19 2015.
Dia juga bagian timnas U-23 Thailand saat merebut emas SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca Juga: Jalani Kontrak 3 Pekan, Eks Pilar Liga Inggris Didepak Klub Malaysia
View this post on InstagramTimnas U-22 Indonesia masih memiliki target untuk tahun ini. #timnasindonesia #timnas #timnasu22
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar