BOLASPORT.COM - Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach akan memasukkan standar hak asasi manusia (HAM) dalam kontrak kota tuan rumah Olimpiade yang akan dimulai pada Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
IOC telah membentuk sebuah komite penasihat tentang hak asasi manusia yang diketuai oleh Zeid Ra'ad al-Hussein.
Zeid Ra'ad al-Hussein merupakan mantan komisioner PBB untuk hak asasi manusia.
Bach menyarankan komite tersebut akan berfokus paad masalah-masalah seperti hak-hak atlet transgender.
Baca Juga : Berstatus Promosi Liga 1, Semen Padang Ukur Kekuatan di Piala Presiden
Baca Juga : Paul Pogba Akan Naik Pangkat Setelah Antonio Valencia Hengkang
IOC belakangan menerima kritik karena mengabaikan kasus-kasus pelanggaran HAM di negara-negara yang telah menghabiskan dana miliaran untuk menjadi tuan rumah Olimpiade.
"Mempromosikan nilai-nilai humanistik dalam olahraga telah menjadi fitur inti IOC sejak awal," kata Bach yang dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Misi kami, untuk mengedepankan olahraga demi kemanusiaan, berjalan seiring dengan hak asasi manusia, yang merupakan bagian dari DNA kami," ucap dia lagi.
Sebagai salah satu contoh, Bach disinggung apakah dia melihat adanya pelanggaran HAM di China, terutama soal pelanggaran ratusan ribu umat muslim di China bagian barat.
Beijing akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022 dan telah menghabiskan 40 miliar dolar AS untuk menyelenggarakan Olimpiade pada 2008 lalu.
Thomas Bach mengatakan bahwa IOC tidak akan mempertanyakan China karena "tidak memiliki mandat atau otoritas untuk menyelesaikan masalah HAM".
Bagi Bach, yang terjadi di China merupakan masalah politik.
View this post on InstagramTimnas U-22 Indonesia masih memiliki target untuk tahun ini. #timnasindonesia #timnas #timnasu22
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | ESPN |
Komentar