BOLASPORT.COM - Kemenangan FC Barcelona atas Real Madrid dalam jornada ke-26 Liga Spanyol menyimpan beberapa fakta yang patut diketahui.
FC Barcelona menuai kemenangan tipis 1-0 kala bersua tuan rumah Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (2/3/2019).
Satu gol Ivan Rakitic pada menit ke-26 cukup bagi Barcelona membawa pulang tiga poin pada partai pekan ke-26 Liga Spanyol itu.
Selain makin kukuhnya Barcelona di puncak klasemen dengan 60 poin, ada beberapa fakta unik lain yang dihasilkan dari pertandingan el clasico ke-242 ini.
Baca Juga: Real Madrid Vs Barcelona, El Clasico yang Kini Semakin Tidak Seimbang
Berikut 5 fakta yang dapat BolaSport.com rangkum dari Opta dalam laga Real Madrid vs Barcelona:
1. Kedigdayaan Barcelona
Kini, Barcelona menjadi tim pertama sepanjang sejarah yang mampu mengalahkan Real Madrid tiga kali beruntun pada laga tandang dalam semusim.
Sebelum partai ini, Blaugrana sudah membukukannya saat menghajar El Real 5-1 pada LaLiga Jornada ke-10.
Lalu, dilanjutkan menang 3-0 pada leg kedua semifinal Copa del Rey, Rabu (27/2/2019).
Baca Juga: Awal Positif untuk PSSI dari Timnas Indonesia di Bawah Simon McMenemy
3 - Santiago Solari is the first Real Madrid’s manager has failed to win vs @FCBarcelona in his first three meetings in all competitions (D1 L2) since Leo Beenhakker in 1987 (D2 L2). Stalled pic.twitter.com/8PCunCxCSv
— OptaJose (@OptaJose) March 2, 2019
2. Keterpurukan Santiago Solari
Santiago Solari adalah pelatih Real Madrid pertama yang gagal menang dalam persuaan pertama dengan Barcelona.
Ia hanya mampu membawa El Real meraih sekali imbang 1-1 saat leg pertama semifinal Copa del Rey, 6 Februari 2019, dan sisanya kalah.
Catatan buruk Solari telah didahului oleh Leo Benhakker yang mengalami dua seri dan dua kalah menghadapi Blaugrana pada 1987.
Baca Juga: 3 Kejadian Seru di El Clasico, Dari Messi Tumbang Sampai Bale Dihina
23 - @FCBarcelona has scored vs Real Madrid last 23 meetings in #LaLiga, the best run for a team in the clásico's history in the competition. Tendency pic.twitter.com/hUSYXyVVGf
— OptaJose (@OptaJose) March 2, 2019
3. Konsistensi gol Barcelona
Gol Ivan Rakitic pada menit ke-26 tak sekadar penentu hasil akhir laga.
Namun, hal itu juga membuat Barcelona selalu mampu mencetak gol dalam 23 pertemuan terakhir menghadapi Real Madrid di Liga Spanyol.
Kali terakhir, Blaugrana gagal menceploskan satu pun gol saat takluk 0-1 dari El Real yakni pada pekan ke-17 LaLiga, 7 Mei 2008.
Baca Juga: Tawa Beruntun Barcelona saat El Clasico di Kandang Real Madrid
4. Kartu Kuning Sergio Busquets
Sergio Busquets mendapat kartu kuning tepat saat laga baru menginjak 1 menit 29 detik, setelah melanggar Toni Kroos.
Kartu kuning tersebut merupakan yang tercepat sepanjang sejarah el clasico sejak musim 2005-2006.
Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Wajib Waspadai Trio Pilar Baru Thailand Ini
Kala itu, Roberto Carlos dikartu pada menit ke-20 bersamaan dengan Guti Hernandez.
Lima menit berselang, Carlos diusir setelah menerima kartu kuning kedua.
Adapun catatan ini menjadi yang tercepat sepanjang karier Busquets.
01'29'' - Sergio Busquets has been booked in 01'29'' vs Real Madrid, the earliest in a #LaLiga clásico since at least 2005/2006 season & the earliest for Sergio Busquets in his #LaLiga career. Irremediable pic.twitter.com/Ggy1D6z6xG
— OptaJose (@OptaJose) March 2, 2019
5. Rekor kemenangan di Liga Spanyol
Keberhasilan Barcelona mempermalukan Real Madrid di Santiago Bernabeu berimbas pada rekor pertemuan di Liga Spanyol.
Dari 179 persuaan di La Liga, kini Blaugrana unggul tipis dengan 73 kali menang.
El Real tertinggal karena baru mengemas 72 kali kemenangan.
Adapun 34 pertemuan tersisa berakhir seri.
Baca Juga: Liga Super China 2019 Mulai, Marouane Fellaini Langsung Cetak Gol
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | twitter.com/Opta, transfermrkt.com |
Komentar