BOLASPORT.COM - Seluruh atlet Belarus yang akan berkompetisi pada European Games 2019 akan menjalani tes doping.
Badan Anti Doping Belarus (NADA) mengungkap tata cara dan pedoman agar setiap atlet berhati-hati terhadap apapun yang dimakan maupun diminum.
Langkah tersebut diambil oleh NADA untuk menghindari adanya manipulasi sampel selama pesta olahraga akbar se-Eropa tersebut digelar.
NADA mengklaim bahwa mereka akan berupaya keras untuk melindungi atlet-atlet Belarus dari hal-hal buruk yang berkaitan dengan doping.
Dilansir BolaSport.com dari BelTA, Ketua Nada, Denis Muzhzhukin, menyatakan bahwa pihaknya akan memantau dengan seksama para pesaing Belarus yang akan berlaga pada European Games 2019.
Muzhzhukin juga menghimbau kepada setiap atlet untuk tidak meninggalkan makanan maupun minuman mereka secara sembarangan.
"Kami dapat berharap bahwa atlet yang bersih akan aman dan mampu menunjukkan yang terbaik pada kompetisi nanti," ungkap Muzhzhukin.
Muzhzhukin juga mengungkapkan bahwa akan ada lebih banyak pengujian pada cabang-cabang olahraga tertentu.
"Pengujian akan lebih banyak dilakukan pada cabang olahraga tertentu yang memiliki risiko tinggi penggunaan doping. Seperti balap sepeda, atletik, gulat dan kano," kata dia melanjutkan.
Baca Juga : Timnas Bisbol Putri Galang Dana untuk Bisa Tanding di Australia
Tim petugas doping akan berjumlah 40 anggota.
Sebanyak 30 anggota merupakan warga negara asing, sedangkan 10 lainnya adalah warga negara Belarus.
Pelaksanaan tes doping akan dibantu oleh 200 relawan dari berbagai negara di antaranya Australia, Amerika Serikat, dan Kanada.
Perlindungan yang diberikan NADA pun semakin kuat dengan pemasangan CCTV di beberapa area yakni, venue, wisma atlet, kantin, dan ruangan pengambilan sampel.
European Games 2019 bakal digelar pada 21-30 Juni 2019, di Minsk, Belarus, dan akan diikuti 4.000 atlet dari 50 negara di Eropa akan berkompetisi.
Lewis Hamilton Sayangkan Penurunan Jumlah Penonton Formula 1 https://t.co/bT81PHxaas
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 4, 2019
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Belta |
Komentar