Bersama Jerman, ia telah memainkan 171 pertandingan dengan catatan 110 kemenangan, 32 seri dan 29 kali kalah.
Sementara itu, Massimiliano Allegri disukai oleh Perez karena kemampuannya melatih Juventus yang membuatnya tak terkalahkan di Liga Italia.
Di Juventus, Allegri telah melatih sebanyak 255 pertandingan, dengan 184 kemenangan, 39 seri dan 32 kekalahan.
Pilihan terakhir jatuh pada Mauricio Pochettino yang dianggap posisinya terbaik sebagai suksesor Zinedine Zidane.
Pochettino secara konsisten mampu membawa Tottenham Hotspur bersaing di papan atas klasemen Liga Inggris dalam beberapa musim terakhir.
Sejak 2014, dirinya telah memimpin 261 pertandingan dengan Spurs, di mana dia meraih 148 kemenangan, 54 seri dan 59 kekalahan.
Perez menyukai metode pelatih Pochettino dan kemampuannya berbicara bahasa Spanyol, yang akan membantunya mengendalikan situasi di ruang pers.
Baca Juga : Mourinho Sindir Real Madrid Main Lembek Saat Kalah dari Barcelona
Santiago Solari sendiri bukannya tidak memiliki harapan untuk menyelamatkan posisinya.
Satu-satunya cara bagi Solari untuk bertahan adalah dengan menjuarai Liga Champions musim ini.
Namun, jika misi tersebut gagal terwujud, bisa dipastikan Solari harus siap-siap untuk didepak lebih cepat.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | as.com |
Komentar