BOLASPORT.COM - Skandal doping atlet Austria kembali mencuat setelah salah satu atlet pembalap sepeda dengan jujur mengakui perbuatannya.
Dia adalah Georg Preidler, pembalap sepeda asal Austria yang telah mengaku bahwa dirinya terlibat dalam skandal lingkaran doping darah yang bermarkas di Jerman.
Padahal Preidler baru saja bergabung dengan tim Groupama FDJ pada tahun 2018 lalu.
Georg Preidler sendiri mengaku bahwa ia telah menekstraksi darahnya sebanyak dua kali pada musim gugur tahun lalu.
Namun dia bersikeras bahwa dia tidak pernah melakukan injeksi (doping darah) ketika bersiap melakoni suatu kompetisi.
"Saya mengakui menggunakan doping," ucap Preidler dikutip dari Velonews.com.
Juara Kejurnas Austria nomor Time Trial itu pun sempat mengungkapkan bahwa dirinya tak bisa tidur dan makan saat melihat pemberitaan doping yang sedang gencar diberitakan.
"Hari terakhir (kemarin) seperti mimpi buruk. Saya tak bisa tidur, tak bisa makan apapun lagi," ungkapnya.
Baca Juga : BAI Imbau Atlet India untuk Hindari Liga Bulu Tangkis yang Tidak Sah
"Saya tidak tahu bagaimana dokter tersebut bisa menutup rapat skandal besar ini, tetapi saya tak bisa hidup dengan rahasia seperti itu lagi," imbuhnya.
Pengakuan Preidler itu membuatnya mundur dari tim Goupama-FDJ sekaligus menambah daftar panjang skandal doping mengejutkan yang melanda olahraga Austria.
Sehari sebelumnya, pembalap sepeda Austria, Stefan Denifl, telah terlebih dahulu memberikan pengakuannya kepada polisi.
Selain itu, atlet ski Austria, Max Hauke dan Dominik Baldauf, juga telah ditangkap oleh kepolisian Austria di Seefeld, Austria, pada Rabu (27/2/2019).
Aksi penggerebekan tersebut merupakan upaya pemerintah Austria melawan jaringan internasional yang berkaitan dengan penggunaan zat terlarang untuk tujuan doping.
Seorang dokter berusia 40 tahun yang juga ditangkap bersamaan dengan Hauke dan Baldauf pun diduga menjadi dalang dari jaringan tersebut.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Reuters, velonews.com |
Komentar