BOLASPORT.COM - Dalam wawancara eksklusif, Bolasport.com dan Kompas.com meminta komentar dari pelatih timnas U-22 Indonesia yang baru saja membawa skuatnya menjuarai Piala AFF U-22 2019, Indra Sjafri, soal kasus Maurizio Sarri dan Kepa Arrizabalaga di Chelsea.
Di final Piala Liga Inggris, 24 Februari, Kepa Arrizabalaga membuat marah Maurizio Sarri karena menolak diganti Willy Caballero.
Maurizio Sarri menyangka Kepa Arrizabalaga mengalami cedera dan belakangan dia juga mengaku memang ingin memasukkan Willy Caballero yang punya rekor bagus dalam adu penalti.
Laga final Piala Liga Inggris melawan Manchester City harus disudahi dengan adu penalti dan Chelsea akhirnya kalah 3-4 dengan gawangnya tetap dikawal Kepa.
Banyak pihak yang menyayangkan Maurizio Sarri terlalu lembek pada Kepa Arrizabalaga menyusul insiden tersebut.
Dia memang marah saat kejadian, tetapi kemudian menyebut kejadian itu hanya salah paham dalam jumpa pers usai pertandingan.
Indra Sjafri memastikan hal itu tidak akan terjadi jika dia yang berada di kursi Maurizio Sarri.
Baca Juga : Usai Piala AFF, Indra Sjafri Sadari Tugas Selanjutnya Lebih Berat
"Kalau saya Maurizio Sarri, saya pecat pemain itu. Jangankan menolak diganti, jika ada yang berani keluar lapangan dengan muka tidak enak setelah diganti, keesokan harinya langsung saya buang pemain itu," kata Indra, yang ditemui Bolasport.com dan Kompas.com di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Oleh Chelsea, Kepa hanya dihukum denda dan tidak dimainkan dalam satu pertandingan melawan Tottenham Hotspur (27/2/2019).
Saat menghadapi Fulham (3/3/2019), Kepa Arrizabalaga sudah menjadi starter lagi.
View this post on InstagramTimnas U-22 Indonesia masih memiliki target untuk tahun ini. #timnasindonesia #timnas #timnasu22
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Kompas.com, BolaSport.com |
Komentar