BOLASPORT.COM - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) secara resmi telah menginvestigasi Manchester City terkait dugaan pelanggaran ketentuan Financial Fair Play (FFP).
Investigasi UEFA ini merupakan langkah lanjutan dari skandal Football Leaks yang pertama kali dirilis oleh koran Jerman, Der Spiegel.
Manchester City sendiri menyambut baik investigasi UEFA ini dan berjanji untuk selalu bersikap terbuka.
"Investigasi ini merupakan kesempatan baik untuk mengakhiri spekulasi dari sejumlah data ilegal yang bocor ke publik," tulis Manchester City dalam pernyataan resmi mereka.
Baca Juga : Mauro Icardi Bermasalah Lagi, Kali Ini Menolak untuk Latihan
"Tuduhan atas aktivitas finansial kami yang tidak wajar sepenuhnya salah."
"Manchester City selalu merilis data secara komplet dan tidak menyalahi aturan," lanjut pernyataan Manchester City tersebut.
Sebelumnya, Man City juga pernah tersandung pelanggaran Financial Fair Play pada musim 2014-2015.
Man City saat itu harus membayar denda sebesar 49 juta pounds (sekitar Rp 917 miliar) dengan 32 juta pounds di antaranya masih ditangguhkan.
Baca Juga : Santiago Solari Masih Akan Pimpin Real Madrid Akhir Pekan Ini
Tidak hanya itu, Manchester City juga harus berlaga di Liga Champions musim 2014-2015 dengan pengurangan pemasukan.
Kini Man City kembali harus berurusan dengan masalah pelanggaran FFP.
Salah satu tuduhan yang Man City terima saat ini adalah pembayaran ilegar sebesar 400 ribu pounds (sekitar Rp 7,49 miliar) kepada agen Jadon Sancho saat sang pemain masih berusia 14 tahun.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Uefa.com, Mancity.com |
Komentar