BOLASPORT.COM - Mauro Icardi sudah magabut alias makan gaji buta di Inter Milan selama lebih kurang tiga pekan.
Sejak ban kapten Inter Milan dicopot dari lengannya pada 13 Februari 2019, Mauro Icardi belum pernah bermain lagi untuk I Nerazzurri.
Dia menolak masuk skuat Inter Milan untuk bertanding melawan Rapid Wien di babak 32 besar Liga Europa, 14 Februari 2019.
Setelah itu striker asal Argentina ini mengaku sedang menjalani pemulihan cedera lutut dan belum pernah bermain lagi sampai sekarang.
Tanpa bermain, wajar jika kemudian nilai Mauro Icardi mengalami penurunan, seperti yang diklaim oleh situs CIES Football Observatory.
Situs tersebut menaksir nilai jual Icardi pada Februari 2019 masih 89,5 juta euro. Sekarang nilainya merosot menjadi 86,1 juta euro.
Ada penurunan 3,4 juta euro atau lebih dari 50 miliar rupiah selama Icardi tidak merumput.
Baca Juga : Inter Milan Ngotot Tidak Mau Kembalikan Ban Kapten Mauro Icardi
Situs CIES Football Observatory juga mengklaim nilai Icardi memang terus menurun sejak tahun lalu. Pada November 2018, nilainya masih 94,7 juta euro.
Pada bulan berikutnya turun menjadi 92,3 juta euro, kemudian menjadi 91,8 juta euro (Januari 2019), diikuti penurunan di bulan Februari dan Maret 2019.
Sengketa antara Mauro Icardi dan Inter Milan sendiri belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Harga 3 Pemain Real Madrid Merosot Tajam Saat Dikabarkan Akan Dijual https://t.co/TYipBxVfJ4
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 8, 2019
Yang terbaru, pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, malah menyebut Icardi menolak berlatih.
"Kami sudah menanyakan apakah Mauro merasa bisa berlatih lagi," kata Spalletti seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
"Dokter tim bilang bahwa sudah tidak ada masalah lagi. Dia membalas: 'Tidak, saya masih merasakan sakit. Saya akan katakan padamu kapan saya merasa siap untuk bermain," lanjut sang pelatih.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | CIES Football Observatory |
Komentar