Valentino Rossi mengoleksi 229 poin, sedang Sete Gibernau 190 poin.
Pada malam sebelum balapan di Sirkuit Losail, kru Yamaha sempat membersihkan aspal starting grid yang bakal menjadi tempat Valentino Rossi memulai balapan.
Pembersihan aspal itu dilakukan agar Valentino Rossi mendapatkan traksi maksimal saat balapan dimulai.
Sete Gibernau dan timnya, Telefonica Movistar Honda, rupanya mengetahui tindakan kru Yamaha itu.
Merasa masih sangat yakin juara, Sete Gibernau dan timnya langsung melaporkan hal tersebut kepada race director.
Akibatnya, Valentino Rossi mendapat penalti start dari posisi paling belakang karena cara yang dilakukan kru Yamaha itu dianggap ilegal.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Qatar 2019 - Seri Perdana yang Sangat Dinantikan
Baca Juga: Lorenzo Mengeluh, Start MotoGP Qatar Punya Peluang untuk Dimajukan
Mendapatkan hukuman seberat itu, Valentino Rossi murka dan mengutuk Sete Gibernau, yang sebelumnya masih berhubungan sangat baik.
"Sete Gibernau tidak akan menang di seri berikutnya," kutuk Valentino Rossi ketika itu.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | GridOto.com |
Komentar