BOLASPORT.COM - Kegagalan Jose Mourinho kala melatih Manchester United tidak lepas dari ketidakmampuan sang juru taktik memahami identitas klub tersebut.
Hal ini terlihat jelas kala Manchester United mampu melaju ke babak perempat final Liga Champions setelah unggul agregat gol tandang atas Paris Saint-Germain.
Musim lalu, Manchester United yang masih dilatih oleh Jose Mourinho harus terhenti di babak 16 besar Liga Champions.
Setelah tersingkir, Mourinho langsung marah-marah di sesi jumpa pers dan menyinggung warisan milik Man United.
Baca Juga : Link Live Streaming RCTI Man City Vs Watford - Semua demi Puncak
"Hasil ini sudah jadi warisan bagi Man United karena mereka terakhir kali menjuarai Liga Champions pada 2008," ujar Mourinho.
"Setelah itu, klub ini selalu tersingkir lebih dahulu, bahkan oleh Real Madrid yang saat itu saya latih," kata Mourinho menambahkan.
Kini bersama pelatih interim Man United, Ole Gunnar Solskjaer, klub tersebut mampu menembus babak perempat final Liga Champions.
Baca Juga : Masih Menganggur, Zinedine Zidane Sudah Dibuat Pusing oleh 3 Klub
Pencapaian tersebut merupakan yang pertama bagi Man United dalam empat tahun terakhir.
Yang menarik, Solskjaer membantu meloloskan Man United dengan warisan klub terdahulu.
Solskjaer lebih memilih menurunkan para pemain muda didikan asli akademi Man United pada leg kedua melawan Paris Saint-Germain.
Baca Juga : Senin, Man United Akan Bicarakan Kontrak Senilai Rp549 Miliar dengan Solskjaer
Pencetak gol penentu kelolosan Man United, Marcus Rashford, juga berasal dari akademi asli klub.
Selain Rashford, ada pula Scott McTominay, Tahith Chong, dan Mason Greenwood yang bermain pada laga tersebut baik sebagai starter maupun pengganti.
Mourinho bukannya anti terhadap pemain akademi karena ia justru memberikan debut kepada McTominay.
Baca Juga : Selain Perez, Tidak Ada yang Mau Real Madrid Dilatih oleh Mourinho
Akan tetapi, Mourinho belum berhasil memanfaatkan kekuatan para pemain muda ini untuk membawa hasil maksimal bagi Man United.
Solskjaer, yang berstatus sebagai mantan pemain Man United, bisa kembali dan meneruskan warisan tersebut.
Ia dianggap mampu mengembalikan DNA klub seperti pada era legendaris pelatih Man United yang terdahulu, Sir Alex Ferguson.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar