BOLASPORT.COM - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, mengaku anak asuhnya telah gagal total setelah takluk dari Persela Lamongan di Piala Presiden 2019.
Arema FC dipaksa menyerah 0-1 dari Persela Lamongan pada matchday kedua Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (9/3/2019).
Satu-satunya gol dari skuat Laskar Joko Tingkir ke gawang Arema FC diciptakan oleh penyerang asal Brasil, Washington Brandao, pada menit ke-41.
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, mengaku jika timnya telah gagal total pada pertandingan ini.
"Saya mesti jujur, harusnya kepercayaan diri kami naik usai menang atas Barito Putera. Tetapi ini sebaliknya, kami gagal total," ujar Milomir Seslija dikutip BolaSport.com dari situs resmi PSSI, Minggu (10/3/2019).
Baca Juga: EKSKLUSIF BolaSport - Marc Klok Mendobrak Budaya Naturalisasi di Indonesia
Pelatih yang akrab disapa Milo itu merasa bahwa Makan Konate dkk telah melakukan banyak kesalahan pada pertandingan kontra Persela.
"Arema membuat Persela berubah jadi tim yang bagus. Gol Persela kesalahan Arema. Saya merasa ini kesalahan paling banyak oleh tim yang saya latih," kata Milo menambahkan.
Pelatih asal Bosnia itu tampak terheran-heran dengan performa para pemain Arema FC yang tak mampu bangkit di babak kedua.
"Kami telah mencoba mengumpulkan banyak pemain di tengah, kemudian memanfaatkan pemain sayap untuk crossing. Tetapi, secara keseluruhan kami tidak tampil untuk menang. Padahal seharusnya itu tidak terjadi ketika sebuah tim bermain di hadapan 40.000-an suporternya," tuturnya mengakhiri.
Baca Juga: Klasemen Grup E Piala Presiden 2019, Arema FC Masih Berpeluang Lolos
Dengan kekalahan ini, Arema harus merosot ke peringkat kedua klasemen Grup E Piala Presiden 2019 dengan koleksi tiga poin.
Sedangkan Persela memuncaki klasemen dan memiliki peluang besar untuk lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2019.
Setelah ini, Arema akan menghadapi Persita Tangerang dan Persela melawan Barito Putera pada 13 Maret 2019.
View this post on Instagram
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar