"Setelah All England baru kami umumkan. Sudah ada deal, tetapi secara kode etik kami belum umumkan dulu," ucap Susy.
Keputusan tersebut dinilai sebagai pilihan terbaik sebab PBSI ingin berhati-hati dan tidak menimbulkan masalah baru dengan pihak lain.
"Ketika sosok ini sudah kami putuskan sebagai pelatih, ternyata dia sudah merangkap di tempat lain. Kalau kode etik, saya juga harus menjaga kepercayaan karena pertemanan," kata peraih medali emas Olimpiade 1992 tersebut.
"Baik di sini maupun di tempat lain. Kami sudah berkomitmen tidak mau memberitahukan dulu. Jika saya membocorkan, ini akan menjadi kendala," ujarnya.
Di sisi lain, pada Susy pun juga sempat menyatakan bahwa status tentang pelatih tidak akan terlalu mempengaruhi program latihan tunggal putri.
Sebab semua pihak dalam kepelatihan saling bekerja sama sebagai sebuah tim.
Keren, Kiper Satu Negara di Pasifik Barat Ini Pakai Produk Indonesia https://t.co/tNvxQYtuLW
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 11, 2019
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas, BolaSport. com |
Komentar