BOLASPORT.COM - Jelang menghadapi laga kontra Schalke 04 dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Pep Guardiola, memutuskan untuk bersikap merendah.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengungkapkan bahwa Manchester City masih jauh di belakang para rival di Liga Champions, menyoal sejarah tampil di Liga Champions
Menurut Pep Guardiola, pengalaman Manchester City tak dapat dibandingkan dengan klub-klub yang telah lama tampil di Liga Champions, seraya menyebut timnya bagaikan anak baru.
Baca Juga : Diincar Juventus, Pep Guardiola Pilih Opsi Perpanjang Kontrak di City
"Saya berpikir untuk membandingkan Manchester City dengan tim-tim lain, satu gelar tak akan mengubah hal itu, kami masih bocah di Liga Champions," tutur Guardiola.
"Kami bisa menang, kami bisa membuat langkah. Anda butuh 20 atau 30 tahun. Tentu saja kami tak dapat menyangkal bahwa sampai di tahap ini adalah sebuah langkah maju," imbuh Guardiola.
Pelatih berusia 48 tahun tersebut menekankan bahwa apabila City ingin memenangi Liga Champions, maka timnya butuh kerja keras untuk mengalahkan kemustahilan.
Baca Juga : Pep Guardiola Mentahkan Rumor Hengkang ke Juventus Musim Panas 2019
"Ini bukan alasan, kami ingin memenanginya, Kami mendorong diri kami sendiri. Jalan terbaik adalah merasakan tekanannya," papar Guardiola.
"Jika kami tak dapat menapak babak berikutnya, menganggapnya hal yang lumrah karena kami tak punya sejarah itu tidak benar. Anda harus bermimpi setinggi mungkin.
"Namun kami harus menerima bahwa tim lain memiliki hasrat yang sama dengan banyak talenta unggulan.
"Kami ingin berkompetisi melawan tim terbaik. Kami sering berbicara dengan para pemain soal kebanggaan tampil di Liga Champions," imbuh Guardiola.
Baca Juga : Hanya Buat Langkah Kecil, Manchester City Masih Kalah dari Barcelona
Manchester City akan menghadapi Schalke 04 dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad pada Rabu (13/3/2019) malam waktu setempat.
The Citizens, yang akan menjadi tuan rumah, memiliki keunggulan agregat 3-2 atas tim asal Jerman tersebut.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar