BOLASPORT.COM - Bek timnas U-23 Indonesia, Nurhidayat Haji Haris, menyatakan tak akan lagi meninggalkan training camp menjelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2019.
Nurhidayat Haji Haris harus meninggalkan pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia selama satu hari pada Senin (11/3/2019).
Pemain asal Makassar itu diminta membela timnya, Bhayangkara FC, yang tengah berjuang di Piala Presiden 2019.
Hasilnya, Dayat sukses mengantarkan Bhayangkara FC menang 2-1 atas Semen Padang pada matchday kedua Grup B Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Senin (11/3/2019).
Baca Juga : Nurhidayat Tinggalkan Timnas U-23 Indonesia, Ada Apa?
Dengan kemenangan tersebut, Bhayangkara FC berpeluang untuk lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2019.
Namun, Dayat dipastikan tak bisa membela Bhayangkara FC lagi dalam beberapa hari ke depan.
Pasalnya, ia telah berjanji tak akan meninggalkan pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia lagi.
"Besok-besok tidak main lagi dengan Bhayangkara FC, sudah selesai, kembali fokus ke timnas U-23 Indonesia. Saya dipinjamkan hanya untuk hari ini saja," kata Dayat dikutip dari situs resmi PSSI.
Dayat akan fokus menjalani latihan bersama timnas U-23 Indonesia yang tengah bersiap menyambut kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Timnas U-23 Indonesia akan menjalani babak kualifikasi tersebut di Vietnam pada 22-26 Maret 2019.
Baca Juga : Pascaduel Persib Vs Persebaya, Pengelola Ungkap Penyebab Kerusakan di Stadion
Sebelumnya, memang ada permintaan dari manajemen Bhayangkara FC kepada pelatih timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, terkait pemanggilan Dayat.
Kondisi ini harus dilakukan The Guardian menyusul banyaknya pemain mereka yang dipanggil timnas baik senior maupun U-23.
Memang, Bhayangkara FC menjadi klub Liga 1 2019 yang paling banyak mengirimkan pemain ke tim nasional.
Tercatat di timnas U-23 Indonesia saja ada enam pemain, yakni Nurhidayat, Bagas Adi, Awan Setho, Sani Rizky Fauzi, Mahir Radja, dan TM Ichsan.
Sementara di timnas Indonesia senior terdapat dua pemain Bhayangkara FC yaitu Alsan Sanda dan Wahyu Subo Seto.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar