BOLASPORT.COM - Presiden Federasi Automobil Internasional (FIA), Jean Todt berencana akan menambah dua tim lagi di kompetisi adu cepat jet darat Formula 1 (F1).
Namun, Keinginan Todt untuk menaikkan jumlah tim peserta dari 10 menjadi 12 tim sepertinya akan menemui jalan terjal.
Todt berujar jika rencananya ini akan terlaksana setelah pembaruan perjanjian kontrak pada 2020 bersama Liberty Media selaku pemegang hak komersial dan juga Tim-tim F1.
"Sekarang, F1 mempunyai 10 tim yang stabil, seperti yang anda tahu, kami telah berbicara dengan Liberty Media, dengan tim tentang pembaruan kontrak perjanjian "Concorde" setelah 2020.
Baca Juga : China Geser Jepang dalam Klasemen Sementara Perolehan Gelar Turnamen Bulu Tangkis BWF World Tour 2019
Baca Juga : Link Live Streaming Persija Vs Shan United di Piala AFC 2019
Bagi sang presiden sendiri, mempunyai 12 tim yang bersaing di grid tentunya akan lebih baik daripada hanya 10 tim, di mana ajang F1 akan terasa lebih semarak dan kompetitif.
Namun, disisi lain, Todt juga menerangkan jika idenya itu akan ditentang oleh para kepala tim.
Dimana mereka akan khawatir mengenai jumlah nominal yang mereka terima untuk timya masing-masing akan berkurang tatkala jumlah peserta ditambah menjadi 12 tim.
"Tentu mempunyai 12 tim aka jauh lebih baik, namun ketika anda membicarakan itu dengan para kepala tim, mereka tidak terlalu senang dengan terobosan ini," ucap Todt dilansir BolaSport.com dari gpblog.
"Para kepala tim akan beralasan jika terobosan itu akan mengubah jumlah distribusi keungan," ucapnya lagi.
Musim ini adalah musim ketiga F1 diikuti oleh 10 tim, sebelumnya pada musim 2016 ajang F1 ini pernah diikuti oleh 11 tim peserta.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | gpblog.com |
Komentar