Teknologi yang ia maksud mampu menghadirkan seseorang secara virtual di stadion tanpa datang langsung.
Bahkan, dengan fitur yang mampu memberikan keleluasaan luar biasa dalam menyaksikan sebuah pertandingan.
Selain soal bisnis dan sosial, tidak lupa ia selipkan soal bagaimana sebagai klub profesional, Liverpool berinvestasi kepada skuad saat ini lewat pemain muda dan juga pemain lokal.
Berdasarkan ekspektasi nilai pemain saat ini Liverpool berada di peringkat kedua di Liga Inggris, di bawah klub bermodal besar Manchester City.
Sementara, Liverpool masih memiliki rataan umur pemain inti termuda di antar tim Big Six setelah pada musim sebelumnya skuad inti mereka menjadi yang termuda dari seluruh klub di divisi teratas Inggris.
Melihat langsung semangat sang pengendali kebijakan dalam berbagi visi dan misinya, ditambah begitu membuminya ia dalam berinteraksi dengan fans, saya cukup penasaran apa terobosan yang akan ia lakukan dalam memperlakukan fans global, terutama bagi fans Indonesia yang berjumlah tak sedikit.
Ia berjanji akan melihat ke arah tersebut dalam satu atau dua tahun ke depan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar