BOLASPORT.COM - Aprilia menjadi satu dari empat tim yang melayangkan protes atas hasil MotoGP Qatar pada Minggu (10/3/2019) dan menilai winglet Ducati telah melanggar peraturan.
Aprilia, melalui CEO mereka Massimo Rivola, bersikeras jika winglet yang terpasang di bagian ban belakang motor Desmosedici telah melanggar peraturan.
Sebelumnya, pihak FIM MotoGP telah menolak protes dari empat tim, Honda, Suzuki, KTM, dan Aprilia, serta yang menyatakan jika komponen tesebut dinilai legal dan sah.
Kini, Rivola berharap kasus yang telah masuk di pengadilan Banding FIM itu akan menghasilkan keputusan yang adil bagi seluruh tim.
Baca Juga : Piala AFC 2019 - Meski Menang Telak, Pelatih PSM Pertanyakan Mental Pemainnya
Pasalnya, mantan manajer Ferrari itu telah mengembangkan perangkat sejenis sebelum seri perdana dimulai dan telah dikonfirmasikan kepada direktur teknis MotoGP, Danny Aldridge.
Aldridge menyatakan jika komponen tersebut hanya boleh dipakai dalam kondisi basah, seperti yang dilakukan Yamaha di Valencia pada musim lalu.
"Pada balapan terakhir musim lalu di Valencia, Yamaha menggunakan sejenis spoon yang dipasang pada swingarm sehingga mampu menyebarkan air ketika hujan."
"Tindakan itu dianggap sah dengan alasan keamanan," kata Rivola kepada Gazzetta dello Sport seperti dikutip BolaSport.com dari motorsport.
Baca Juga : Indra Sjafri Soal Kesan Perlakuan Berbeda ke Saddil, Egy, dan Ezra
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar