BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mampu tampil apik saat mengandaskan perlawanan Lee Zii Jia (Malaysia), 21-9, 21-17, pada babak pertama Swiss Open 2019.
Meski demikian, Jonatan Christie mengaku sempat kesulitan mengontrol permainan pada gim kedua.
Padahal, pada gim kesatu, Jonatan menang dengan skor telak.
Jojo, demikian Jonatan biasa disapa, beberapa kali tertinggal dalam perolehan poin pada gim kedua.
Namun, dia akhirnya bisa mengunci kemenangan straight game setelah memetik tujuh poin secara beruntun dalam kedudukan 14-17.
Baca Juga : Rio Haryanto Akan Lakoni Peran Baru Bersama Toyota Tim Indonesia
Baca Juga : Di Liga Champions, Cristiano Ronaldo Paling Sering Bobol Gawang... Juventus
Diakui Jonatan, dia banyak melakukan kesalahan lantaran ingin mengakhiri pertandingan secepat mungkin.
"Pada gim kedua saya banyak melakukan kesalahan sendiri karena saya mau coba mempercepat tempo main, tetapi jadinya malah terburu-buru mau mematikan," ucap Jonatan yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Maunya pergerakan kakinya lebih cepat dan safe, netting juga mau cepat jadinya nyangkut, saat mau smash, sudah ditungguin lawan," kata pemain berusia 21 tahun itu.
Pada babak selanjutnya, Jonatan Christie sudah ditunggu pemain asal India, Subhankar Dey.
Catatan pertemuan kedua pemain sementara ini masih dipegang oleh Jojo dengan keunggulan 2-0.
Namun, Jonatan enggan menganggap enteng lawannya tersebut.
"Dia adalah pemain yang bagus dan sering ikut turnamen di Eropa, jadi dia sudah lebih beradaptasi dengan kondisi di sini. Pokoknya jangan anggap remeh siapapun lawan, harus tetap fokus," tutur Jonatan.
Saat berita ini ditulis, dua wakil tunggal putra Indonesia lainnya masih menunggu giliran bertanding.
Berdasarkan hasil undian alias drawing, Anthony Sinisuka Ginting akan berhadapan dengan Thomas Rouxel (Perancis), sedangkan Tommy Sugiarto menghadapi Mark Caljouw dari Belanda.
View this post on InstagramMampukah Zidane memperbaiki Real Madrid yang tengah terpuruk? #zidane #zinedinezidane #realmadrid
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar