Dikutip BolaSport.com dari Fox Sports Asia, pada Rabu (13/3/2019), UEFA mengonfirmasi akan menyelidiki pernyataan Neymar.
Di sisi lain, Neymar mendapat pembelaan dari pelatihnya, Thomas Tuchel, atas aksi marah-marah di media sosial.
Menurut Tuchel, kemarahan Neymar sepatutnya dimaklumi.
Baca Juga : Tanpa Penalti, Gol Ronaldo di Liga Champions Masih Lebih Banyak daripada Messi
"Dia ingin kembali tampil bersama kami di perempat final dan dia tidak tahan hanya bisa melihat teman-temannya bermain," terang Tuchel.
"Jadi jangan terlalu keras dengannya. Saya tidak akan mengartikan kata-katanya secara berlebihan," sambungnya.
Neymar memang harus bersabar untuk dapat kembali merumput akibat cedera metatarsal yang dideritanya dalam pertandingan Piala Prancis pada 23 Januari lalu.
Andai Les Parisiens dapat menyingkirkan Manchester United, eks pemain Barcelona itu sejatinya diprediksi bisa turun saat laga leg kedua perempat final Liga Champions.
Sayangnya, kekalahan dramatis dari tim Setan Merah membuat angan-angan Neymar untuk kembali tampil di Liga Champions musim ini menjadi pupus.
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | foxsportsasia.com |
Komentar